idaraya

Ini Profil Sosok Pembocor Dokumen Aksi Donald Trump di Rusia

Ini Profil Sosok Pembocor Dokumen Aksi Donald Trump di Rusia

London -, Sebuah arsip rahasia mengenai aksi Donald Trump di sebuah hotel mewah di Moskow bocor ke publik. Sebenarnya, gosip itu sudah berembus pada November 2016. Semua berawal dari bocoran FBI yg kemudian diinvestigasi media Mother Jones.

Namun, 10 hari menjelang pelantikannya, BuzzFeed merilis dokumen 35 halaman yg berisi dugaan keterkaitan Trump dengan Rusia.

Baca Juga

5 Tuduhan Kunci Kedekatan Trump dan Rusia dalam Arsip Rahasia Donald Trump: Rusia Dalang Peretasan Email Petinggi Demokrat AS Kamar Hotel Mewah Ini Dikaitkan dengan 'Skandal' Donald Trump

Atas berita itu, presiden terpilih AS itu menggelar konferensi pers perdana dan mengawalinya dengan menyebut kabar miring yg beredar menyangkut dirinya sebagai 'omong kosong belaka'.

Dokumen itu disebut-sebut tersebut disiapkan oleh mantan perwira intelijen Inggris yg disewa oleh lawan-lawan politik Trump -- yg kemudian beredar di kalangan politisi tingkat tinggi dan dua wartawan sejak musim gugur lalu.

Para pejabat intelijen baru-baru ini menyerahkan beberapa lembar kesimpulan, yg juga memuat terkait tuduhan tersebut pada Donald Trump dan Obama, demikian dilaporkan CNN.

Menurut sumber CNN, langkah luar biasa tersebut dikerjakan bagi membuat Presiden AS terpilih sadar bahwa tuduhan yg melibatkan dirinya yg beredar di kalangan lembaga intelijen, anggota senior Kongres, dan pejabat pemerintah lainnya di Washington DC.

Kesimpulan tersebut dilaporkan disampaikan Direktur Intelijen Nasional (National Intelligence) James Clapper, Direktur FBI James Comey, Direktur CIA John Brennan, dan Direktur NSA Laksamana Mike Rogers.

CNN juga mendapat keterangan bahwa pada 9 Desember, Senator John McCain memberikan salinan lengkap memo bertarikh Juni-Desember 2016 dari mantan diplomat Inggris yg ditempatkan di Moskow --kepada Direktur FBI James Comey.

Namun, FBI sudah mendapatkannya dari mantan agen MI6 yg diserahkan pada pejabat badan intelijen di Roma.

Lantas, siapakah mantan agen M16 itu? Benarkah dibayar oleh para petinggi Demokrat?

Dikutip dari New York Times, Jumat (13/1/2017), mantan agen mata-mata Inggris itu adalah Christopher Steele.

Menurut para tetangganya dan laporan media lokal Inggris, Steele keluar dan pergi dari rumahnya di Surrey dengan terburu-buru pada Rabu 11 Januari bagi menghindari perhatian. Laporan identitas pembocor pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal. Media itu melaporkan Steele menolak permintaan wawancara dengan alasan 'topiknya terlalu panas'.

Steele diketahui berusia 52 tahun. Telah lama berkarier di M16. Badan itu setara dengan CIA di Amerika Serikat. Pria itu disebut-sebut pernah bertugas di Paris dan Moskow sebelum pensiun.

Pada 2009, ia membuka firma penelitian pribadi, Orbis Business Intelligence Ltd., besama pria bernama Chrisopher Burrows. Burrows sendiri menolak mengonfirmasi ataupun mengelak apakah Steele dan Orbis yg menulis memo kesimpulan dalam dokumen itu. Pria 58 tahun tersebut juga tidak mau berbicara lebih lanjut apakah perusahaan mereka berada di bawah kontrak dengan Washington bagi menggali masa dahulu Trump.

Dalam profilnya di LinkedIn, Burrows mendeskripsikannya sebagai mantan penasihat kantor Kementerian Luar Negeri, dan pernah bertugas di Brussels serta New Delhi di awal tahun 2000-an.

Postingan sebagai diplomat kerap kali dibuat bagi menyamarkan bahwa ia sesungguhnya adalah agen mata-mata. Adapun Steele di laman media sosial itu tidak menulis karier spesifik apapun,

Steele dikenal sebagai agen mata-mata Inggris yg mengenal seluk-beluk intrik perusahaan dan konglomerat yg akrab dengan Kremlin. Dan mengenal siapa saja yg menguasai Rusia.

Tapi, buat investigasi Trump ini, ia disinyalir tak berangkat ke Rusia bagi investigasinya. Ia diduga memakai kontak terpercaya bagi menyiapkan dokumen itu.

Kendati demikian, salah sesuatu agen CIA yg mengenal Steele, John Sipher menyampaikan mata-mata Inggris itu memiliki reputasi baik dan kredibilitas.

Sipher yg baru pensiun pada 2014 setelah berbakti selama 28 tahun pernah bertugas di Moskow tahun 1990-an. Ia orang yg membuka seksi CIA khusus bagi Rusia selama tiga tahun.

Sipher kini bekerja buat CrossLead, perusahaan teknologi yg berkantor di Washington.

"Saya memiliki kepercayaan bahwa FBI mulai menginvestasi lebih lanjut masalah ini," kata Sipher.

"Namun, yg aku takuti adalah masalah ini mulai selalu bergema dalam dua tahun ke depan dan menghantui pemerintahan baru."

Sementara itu, laman Orbis menyebut perusahaan itu "didirikan oleh mantan intelijen profesional Inggris." Berbasis di Grosvenor Gardens, dekat Stasiun Victoria di London.

Orbis mengklaim ia memiliki "kemampuan investigasi canggih" dan segunung "operasi pengumpulan intelijen yg kompleks dan kadang melakikan lintas batas penyelidikan."

Menurut website itu, mereka juga menawarkan "pelaporan real-time bagi isu bisnis dan politik di seluruh tingkatan," dan "mengacu pada pengalaman yg luas di tingkat dewan dalam pemerintahan, diplomasi multilateral dan bisnis internasional buat mengembangkan solusi kepada klien."

Steele dan Orbis sebelumnya sudah menyelidiki korupsi di FIFA, badan sepak bola dunia.

Pada bulan Oktober, David Corn majalah Mother Jones menulis tentang dokumen itu dan menggambarkan percakapannya dengan Steele. Namun, tidak disebut identitas serta dari mana ia berasal.

Menurut koran Inggris The Telegraph mengutip pernyataan seorang teman Steele, anggota M16 itu khawatir atas keselamatan diri beserta keluarga setelah nama dan kebangsaannyaterungkap.

Kini istri dan anak-anak Steel diketahui telah tidak berada di rumah.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Ini Profil Sosok Pembocor Dokumen Aksi Donald Trump di Rusia

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Ini Profil Sosok Pembocor Dokumen Aksi Donald Trump di Rusia "