Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika membacakan nota keberatan atau eksepsi di sidang perdana masalah penistaan agama, Selasa, 13 Desember kemarin.
Air mata Ahok jatuh ketika membaca bagian mengenai orangtuanya, baik orangtua kandung maupun orangtua angkatnya yg beragama Islam.
Adik kandung Ahok, Fifi Lety Indara, menyampaikan pada 13 Desember kemarin adalah hari di mana ayah kandung Ahok meninggal dunia. Menurut Fifi, itulah yg membuat Ahok tersentuh.
"Papa kalian meninggal tanggal 13 Desember. Jadi dapat dibayangkan Pak Ahok perasaan kayak apa," ujar Fifi ketika dihubungi, Rabu (14/12/2016), di Jakarta.
Fifi pun menceritakan bagaimana kedekatan Ahok dengan saudaranya yg muslim di Belitung Timur.
"Tidak mungkin itu Pak Ahok sampai demikian. Kami dibesarkan banyak sekali saudara dan teman muslim. Di kampung saya, kalau kami takbiran bareng-bareng, ikut pukul beduk, ikut merayakan Idul Fitri, antar-mengantar makanan gitu," ujar Fifi.
Dia menegaskan, publik mampu marah pada Ahok bukan lantaran ucapannya, melainkan karena melihat video editan Buni Yani. Sebab, yg melaporkan Ahok bukanlah warga Kepulauan Seribu yg mendengarkan segera pidato Ahok yg menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.
"Mereka enggak pernah nonton video Ahok sesungguhnya. Dia nonton yg telah diedit. Dia (Ahok) nyemangati agar (nelayan) ikut program, kebawa suasana di kampung kalian di Belitung, makanya dia salah sebut kades, dia sebutin Pulau Belitung," ujar Fifi.
"Pelapornya enggak ada orang Pulau Seribu yg melihat langsung. Kalau kami dengar videonya dia (warga) ketawa-ketawa," Fifi menjelaskan.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 2 Peristiwa yang Menyedihkan Ahok pada 13 Desember

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!