idaraya

21-12-1962: AS Jual Senjata Nuklir Polaris ke Inggris

21-12-1962: AS Jual Senjata Nuklir Polaris ke Inggris

Jakarta -, Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS), John F. Kennedy dan Perdana Menteri Inggris, Harold Macmillan bertemu di Nassau, Bahama. Usai berbincang, keduanya mengumumkan pembentukan sebuah kekuatan nuklir multilateral NATO.

Pengumuman tersebut berarti, Negeri Paman Sam mulai menjual rudal Polaris ke Inggris. Kennedy disebut-sebut sudah membuat penawaran serupa ke Prancis dengan harapan bisa membangun kekuatan nuklir tripartit (AS-Inggris-Prancis) yg bisa melawan Blok Timur.

Polaris adalah sistem rudal berbahan bakar padat dengan beberapa tahap yg dirancang buat ditembakkan di bawah air dari sebuah kapal selam. Polaris mampu membawa hulu ledak nuklir setengah megaton dengan kecepatan 17.500 mph.

Pemerintah Inggris ketika itu dikabarkan mulai membangun kapal selam dan mengembangkan hulu ledak bagi Polaris dengan dukungan teknis dari AS. Kesepakatan Washington dengan London ini digambarkan pers AS sebagai sebuah babak baru dalam perkembangan politik dan militer di dunia Barat.

Pertemuan antara Kennedy dan Macmillan itu juga disebut sebagai yg paling konstruktif. Namun kemudian muncul kekhawatiran, Inggris mulai sangat bergantung pada AS bagi menangkis serangan nuklir terlepas dari fakta bahwa elemen nuklir dari sistem persenjataan tersebut mulai dipasok oleh Inggris.

Meski demikian, Macmillan membuat pernyataan bahwa Polaris mulai digunakan demi kepentingan pertahanan negara-negara NATO, kecuali saat kepentingan nasional tertinggi Inggris dipertaruhkan. Frasa ini sengaja dirancang buat memperlihatkan bahwa secara kekuatan nuklir Inggris independen dari AS.

Presiden Kennedy juga mengirim surat kepada Presiden Prancis, Charles de Gaulle yg isinya berupa penawaran Polaris. Namun tawaran tersebut ditolak. Dan pada Januari 1963, perjanjian nuklir multilateral NATO terpaksa ditandatangani tanpa keikutsertaan Prancis.

Prancis lebih memilih tidak tergantung dengan Negeri Paman Sam dan tampil "mandiri" di panggung dunia. Karenanya kala itu de Gaulle memastikan bahwa Prancis mengembangkan senjata nuklirnya sendiri.

Tak cuma itu, Prancis juga menarik diri dari pengaruh militer NATO pada 1966 meskipun mereka tetap menjadi anggota dewan aliansi politik.

Sementara itu, kapal selam Inggris yg mengangkut Polaris, HMS Resolution akan beroperasi pada tahun 1968 dan mengambil alih peran RAF sebagai penangkal nuklir strategis Inggris. Lantas, pada tahun 1990-an Polaris digantikan oleh sistem Trident.

Perjanjian Nassau mengukuhkan hubungan spesial Inggris-AS yg berkembang selama Perang Dunia II. Namun di yang lain sisi, kesepakatan beberapa kekuatan dunia ini semakin meyakinkan de Gaulle bahwa Inggris adalah kuda Trojan yg memungkinkan suara AS di dengar di Eropa.

Dengan alasan tersebut de Gaulle memveto upaya Inggris bagi bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa pada tahun 1963 dan 1967.

Perang Dingin pun berakhir setelah keruntuhan Blok Timur pada tahun 1989. Republik Ceko, Hungaria, dan Polandia menjadi eks negara-negara Pakta Warsawa pertama yg mendapatkan keanggotaan NATO pada tahun 1999.

Barulah pada tahun 2004, sejumlah negara yang lain seperti Estonia, Latvia, Lithuania, Slovenia, Slovakia, Bulgaria, dan Rumania ikut bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut.

Sebenarnya, pembicaraan antara Kennedy dengan Macmillan terjadi beberapa bulan setelah terkuak fakta bahwa Uni Soviet sudah mendirikan pangkalan rudal nuklir di depan pintu AS, tepatnya di Kuba. Inilah yg dinilai menjadi pemicu pemikiran keduanya bahwa dibutuhkan program pertahanan terpadu.

"Dalam berbagai krisis atau bahaya persatuan yaitu perlindungan terbaik baik Barat," sebut keduanya melalui sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC.

AS ketika itu tengah menjalankan proyek rudal American Skybolt. Proyek ini kemudian ditinggalkan karena biaya dan proses penyelesaian mulai memakan waktu yg lama.

Puluhan kapal selam yg dilengkapi dengan Polaris datang di Inggris dalam waktu lima tahun sejak Perjanjian Nassau. Jika dibandingkan dengan rudal Skybolt yg bisa membawa hulu ledak beberapa megaton, Polaris memang kurang kuat.

Namun peluncurannya yg melalui kapal selam membuat jejak Polaris sulit ditemukan seandainya dibandingkan dengan Skybolts yg diluncurkan melalui pesawat.

Selain lahirnya Perjanjian Nassau, tanggal 21 Desember juga mencatatkan sejarah utama untuk Jepang. Tepatnya pada 21 Desember 1946, wilayah Nankaido diguncang gempa berkekuatan 8,1 skala Richter yg disusul tsunami.

Gempa tersebut tercatat sebagai salah sesuatu lindu dahsyat yg pernah "menggoyang" Negeri Sakura. Seperti dikutip dari Wikipedia, setidaknya 1.300 orang tewas dan lebih dari 38.000 rumah hancur akibat bencana itu.

Dan peristiwa bersejarah yang lain terjadi pada 21 Desember 1995. Berdasarkan Perjanjian Oslo, kontrol terhadap Kota Bethlehem, yg separuhnya dihuni muslim dan separuhnya Kristen disepakati bagi dikembalikan ke tangan Palestina. Namun tetap saja nasibnya masih dibayang-bayangi Israel.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: 21-12-1962: AS Jual Senjata Nuklir Polaris ke Inggris

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " 21-12-1962: AS Jual Senjata Nuklir Polaris ke Inggris "