idaraya

6 Wisata Air yang Masih 'Tersembunyi'

6 Wisata Air yg Masih 'Tersembunyi'

Kupang -, Gencarnya pemerintah menggalakkan wisata di tanah air menyebabkan banyaknya tempat wisata baru yg dibuka. Tempat wisata yg terbilang masih 'perawan' ini menyimpan keindahan alam yg luar biasa.

Lokasinya yg masih sepi pengunjung karena belum banyak yg tahu dan harga tiket masuk serta akomodasi yg masih murah menjadi kelebihan tempat wisata baru ini.

Sebagai negara kepulauan, tentunya sangat gampang mencari tempat wisata air di negeri ini. Pantai, laut, danau tersebar hampir di setiap daerah. Berikut ada enam tempat wisata air yg masih 'perawan'.


1. Pantai Batu Kepala, Kupang

Pantai Batu Kapala di Kupang mungkin belum terlalu banyak dikenal. Pasalnya, pantai yg mirip Tanah Lot di Pulau Bali ini belum terlalu lama dibuka buat publik.

Kini, pantai yg dahulu cuma menjadi tempat parkir perahu para nelayan ini, sudah berubah menjadi istana matahari terbenam. Pantai yg indah ini terletak di Kelurahan Nunhila, Kota Kupang.

Begitu sampai di pantai ini, ingatan para pengunjung segera menuju sesuatu tempat tersohor di Pulau Dewata yakni Tanah Lot. Bedanya, tak dijumpai pura menghiasi karang tebing.

Sunset atau matahari terbenam dari pantai Batu Kapala kelihatan indah dihiasi Tanjung Namosain dan Pulau Semau.

Walaupun aksesnya baru dibuka bagi umum, tapi pengunjung telah membludak. Semuanya cuma ingin mengambil gambar dan ber-selfie ria di tempat yg masih 'perawan' ini.

Di sekitar lokasi pantai juga telah diramaikan kegiatan bisnis. Banyak penjual menjajakan makanan kecil dan minuman sehingga pengunjung dapat menikmati sunset sambari makan jagung bakar.

Untuk masuk ke lokasi wisata baru ini, belum dikenakan biaya buat tiket masuk. Jadi, cukup merogoh kocek Rp 2.000 buat biaya parkir.

Nama Batu Kepala, konon diambil dari salah sesuatu batu besar di tempat itu yg mirip kepala binatang buas. Dahulu tempat itu sangat angker. Bahkan, masyarakat yg hendak ke pantai dilarang mengambil salah sesuatu benda di area itu.


2. Wisata Alam Ranto Canyon di Brebes

Ranto Canyon adalah objek wisata eksotis nan ekstrem. Wisata alam di Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini menawarkan keindahan sekaligus bahaya.

Bayangkan, begitu masuk ke tempat wisata ini, pengunjung mulai disambut sejuknya hawa pegunungan dan pemandangan indah di antara tebing-tebing terjal.

Perjalanan menuju lokasi cuma dapat ditempuh memakai kendaraan pribadi atau sepeda motor. Waktu tempuh dari pusat Kota Brebes mampu mencapai tiga jam. Setelah itu, kami harus berjalan melalui jalan setapak yg turun terjal sejauh 200 meter lebih.

Saat memasuki Ranto Canyon, kami mulai disuguhkan dengan aliran air yg mengalir di antara tebing bebatuan dengan ketinggian 10 hingga 20 meter dari dasar sungai.

Ranto Canyon memiliki trek sepanjang 769 meter. Di tengah perjalanan, wisatawan mulai menemui air terjun yg deras menakjubkan.

Air yg jatuh dari dari ketinggian 20 meter ini nampak seperti butiran air hujan. Trek yg cukup menantang bersiap mengadang wisatawan yg ingin menaklukkan objek wisata ini.

Pengunjung harus berhati-hati ketika menuruni tebing terjal dan batu besar memakai tali. Jika lengah sedikit, bisa-bisa tergelincir.

Wisatawan yg ingin coba track Ranto Canyon cukup membayar guide atau pemandu Rp 30 ribu per orang. Dengan membayar sejumlah itu, wisatawan mendapatkan fasilitas sewa helm dan pelampung gratis.

Lantaran belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah Brebes, tiket masuk masih free atau tak dipungut biaya. Usai menikmati keindahan alam Ranto Canyon, wisatawan bisa menikmati sejumlah makanan khas Salem Brebes yg ditawarkan penduduk setempat.

Biasanya wisatawan mulai dimanjakan dengan pelayanan, termasuk makan siang, yg mampu dibeli dari penduduk setempat dengan harga yg cukup murah. Satu porsi nasi campur termasuk mendoan hitam dan sayuran, cuma Rp 15 ribu saja.

Sedangkan seandainya wisatawan ingin membeli buah tangan buat dibawa pulang, mampu pula membeli di penduduk setempat seperti gula aren ataupun pernak pernik lainnya, termasuk Batik Salem.

 

3. Danau Tondano, Pilihan Presiden Jokowi Rayakan Natal

Perayaan Natal 2016 secara nasional yg digelar pada 27 Desember 2016. Kegiatan itu rencananya mulai dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Jika tahun dahulu Natal dirayakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), perayaan tahun ini bakal dipusatkan di tepi sebuah danau cantik yg menjadi destinasi wisata penting kedua di Sulawesi Utara setelah Taman Laut Bunaken. Nama danau itu adalah Danau Tondano.

Danau yg membelah empat kecamatan di wilayah Minahasa itu berlokasi di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Danau tersebut juga menjadi habitat untuk berbagai jenis ikan air tawar.


4. Pantai Baru di Bantul Langsung Jadi Idola

Bosan dengan Pantai Parangtritis, mencoba nikmati keindahan Pantai Baru yg juga terletak di Bantul. Seperti namanya, pantai ini memang masih baru dibandingkan Parangtritis. Pantai Baru dibuka buat umum pada tahun 2010 lalu.

Pantai Baru memiliki pasir hitam dengan tanaman cemara udang di sekitar pantai. Tanaman ini bagi menahan abrasi.

Pantai ini gampang diakses, cukup menyusuri jalan Bantul ke arah Selatan. Biaya masuknya juga masih murah, cuma Rp 3 ribu. Sedangkan, buat yg membawa motor ditambah biaya Rp 2 ribu buat parkir.

Meski baru, pantai ini telah terkenal di media sosial. Banyak selfie bertebaran memakai latar pemandangan pantai ini.

5. Pantai Balekambang, Tanah Lot Rasa Malang

Tiket pesawat ke Bali telah mahal jelang libur tahun baru, mencoba berkereta ke Malang, atau naik pesawat dengan harga tiket yg tak terlalu tinggi.

Malang, kini akan menjadi daerah yg 'ngehits'. Banyak dibuka tempat wisata baru di sini. Ada juga wisata alam menarik layaknya Tanah Lot di Bali. Tempat itu adalah Pantai Balekambang dengan Pulau Ismoyo yg menyerupai karang Tanah Lot.

Lokasi pantai ini berada di desa Srigonco, kecamatan Bantur. Harga tiket masuknya cuma Rp 15 ribu. Selain dapat bermain pasir, di sini juga disediakan dua permainan seperti flying fox, serta disediakan tempat penginapan di areal wisata.

 

6. Pantai Tanjung Pasir di Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat

Berlokasi di sudut ujung selatan Pulau Moyo, di sana pengunjung bisa merasakan halusnya pasir putih di pantai ini.

Pengunjung juga mampu berenang menikmati segarnya air ditengah matahari yg terik karena arus di pantai ini cukup tenang. Jangan lupa bagi membawa kacamata renang ya. Terumbu karang dan biota laut di sana sangat indah. Sayang bagi dilewatkan.

Untuk mencapai tempat ini, cukup dengan perahu motor dari desa Al Bari. Di pulau ini tersedia penginapan mewah sekelas bintang lima dengan biaya yg cukup mahal yakni sekitar $800 per malam.

Namun, ada pilihan lain, merupakan menginap di rumah penduduk dengan biaya cuma Rp 150-200 ribu per malam. Atau dapat juga, memakai tenda sehingga lebih hemat

 



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: 6 Wisata Air yang Masih 'Tersembunyi'

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " 6 Wisata Air yang Masih 'Tersembunyi' "