Aleppo -, Evakuasi di Aleppo akan dimulai kembali dan diperkirakan mulai dimulai dengan segera. Hal tersebut dikatakan oleh pejabat dari kedua pihak yg berperang pada Rabu, 14 Desember 2016.
Mundurnya pihak pemberontak menandai kemenangan besar buat Presiden Suriah Bashar al-Assar dan mengakhiri pertempuran yg sudah berlangsung selama empat tahun itu.
Kesepakatan awal yg menyebut bahwa ribuan warga sipil dan pasukan oposisi mampu meninggalkan Aleppo dengan aman gagal terwujud. Iran, salah sesuatu pendukung penting Assad, sudah memberlakukan syarat baru, yakni mengevakuasi korban luka dari beberapa desa yg dikepung pemberontak secara serempak.
Namun seorang juru bicara militer bagi kelompok pemberontak Nour al-Din al Zinki, Abdul Salam Abdul Razak, menyampaikan bahwa kesepakatan baru sudah dicapai. "Dalam dua jam mendatang pelaksanaannya mulai dimulai," ujar al Zinki kepada Reuters.
Seorang pejabat kelompok pemberontak Jabha Shamiya mengatakan, evakuasi mulai dimulai sekitar pukul 06.00 waktu setempat pada Kamis (15/12/2016).
Sementara itu, aliansi militer pro-Damaskus menegaskan gencatan senjata tersebut dan sekitar 15.000 orang mulai dievakuasi dari desa Foua dan Kefraya. Ia mengatakan, mereka yg meninggalkan Aleppo mulai diarahkan menuju provinsi Idlib di barat kota.
Namun pejabat Jabha Shamiya membantah 15.000 orang mulai meninggalkan beberapa desa tersebut dan menyebut bahwa cuma korban luka yg dievakuasi. Hingga ketika ini belum jelas bagaimana kesepakatan sudah dicapai.
Dikutip dari Reuters, Kamis (15/12/2016), gencatan senjata awal ditengahi oleh Rusia dan pendukung oposisi Turki pada Selasa 13 Desember 2016. Namun evakuasi yg direncakan tak terjadi dan justru terjadi peledakan dan penembakan di Aleppo.
Turki menuduh pelanggaran gencatan senjata tersebut dikerjakan oleh Pemerintah Suriah. Sementara itu, televisi yg dijalankan oleh rezim Assad itu menyebut bahwa penembakan yg dikerjakan pemberontak sudah menewaskan enam orang.
Namun sepertinya terdapat perkembangan terpisah dari evakuasi yg sudah direncanakan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 6.000 warga dan 366 pasukan sudah meninggalkan wilayah yg dikausai pemeberontak dalam kurun 24 jam.
Menruut media yg dijalankan oleh sekutu Pemerintah Suriah, terdapat 15.000 orang, termasuk 4.000 pasukan pemberontak, ingin meninggalkan Aleppo.
Rencana evakuasi itu yaitu puncak dari pertempuran sengit yg dikerjakan Pemerintah Suriah dan sekutunya dalam mendesak pemberontak memlalui serang udara intens dan tembakan artileri.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Aleppo Dikuasai Rezim Suriah, Akankah Evakuasi Warga Terwujud?

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!