Yogyakarta -, Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Kota Yogya 2016 berakhir pada Minggu, 11 Desember 2016. Acara tahunan yg dimulai sejak 18 November 2016 itu memberi catatan tersendiri karena bisa menggerakkan ekonomi dan mengundang turis dari berbagai kalangan.
Supri, penjual Es Serut di PMPS, mengaku senang dengan antusias masyarakat dalam PMPS. Es serut yg dinamainya sebagai Es Jepang itu dapat menarik banyak peminat.
"Kenapa es Jepang, aku hanya ikut-ikut aja karena es-nya banyak," kata dia, Minggu, 11 Desember 2016.
Supri menyampaikan selama berjualan di PMPS, anak-anak yg paling banyak membeli es serutnya. Apalagi, es serut itu tampil dengan berbagai pilihan rasa, seperti jeruk, anggur dan cokelat.
"Sehari dapat sampai 100 pcs. Per porsinya Rp 20 ribu," kata dia.
Jika Supri kecipratan berkah, tak demikian dengan para pengunjung PMPS tahun ini. Andi misalnya, warga Gedongkuning, Yogya, itu merasa tertipu dengan layanan parkir.

"Awalnya Rp 2.000 dulu, tetapi di kertas itu dicoret jadi Rp 5.000. Nah ini tadi malah kalian tetep kena Rp 5.000 lagi. Pemkot Yogya kok nggak gerak ya dari awal," keluh dia.
Ia berharap agar penyelenggara bisa membenahi persoalan parkir pada tahun selanjutnya sehingga tak membuat pengunjung kapok mendatangi pasar malam Sekaten. "Kasihan masyarakat, telah keluar uang lumayan di dalam PMPS, di luar juga kena," kata Andi.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Catatan Berkah dan Musibah di Pasar Malam Sekaten Yogya

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!