idaraya

Sambut Pagi di Gedung Peninggalan Belanda Terindah di Indonesia

Sambut Pagi di Gedung Peninggalan Belanda Terindah di Indonesia

Bandung -, Selamat pagi, Indonesia! Perjalanan pagi kali ini singgah di sebuah gedung yg menjadi ikon Kota Kembang. Yakni, gedung yg kini berusia 74 tahun bernama Gedung Sate.

Dikutip dari laman portalsejarah.com, pembangunan gedung yg kini menjadi kantor Gubernur Jawa Barat itu melibatkan 2.000 pekerja, 150 di antaranya yaitu orang Tiongkok yg ditugasi sebagai pengukir kayu atau pemahat batu. Sedangkan, hampir semua pekerja sisanya berpengalaman membangun gedung utama seperti Gedong Sirap di ITB.

Selang empat tahun pembangunan, gedung yg dirancang tim beranggotakan Ir. J. Gerber, Ir. G. Hendriks, dan Ir. Eh. De Roo dan ketua Kol.Pur. VL. Slors akhirnya berdiri megah pada September 1942. Keindahan Gedung Sate itu dapat menarik pujian dari sejumlah kalangan.

Gedung Sate. (/Dinny Mutiah)

D Ruhl dalam buku berjudul Bandoeng en haar Hoogvlakte yg diterbitkan pada 1952 menyebutnya sebagai gaya arsitektur paling indah di Indonesia. Sedangkan, beberapa arsitek terkenal yang berasal Belanda lainnya, Cor Pashier dan Jam Wittenberg, menyebut Gedung Sate adalah hasil eksperimen penggabungan beberapa gaya arsitektur merupakan Indonesia dan Eropa.

Sebutan Gedung Sate itu merujuk pada puncak gedung yg dihiasi tusuk sate yg memiliki enam buah benda bulat. Ada perdebatan tentang benda itu, seperti menyebutnya sebagai sate, jambu air atau bahkan melati. Namun yg pasti, enam benda bulat memamerkan biaya pembangunan gedung megah sebesar 6 juta gulden.

Di balik keindahannya, ada peristiwa berdarah yg mewarnai perjalanan gedung indah tersebut. Pada 3 Desember 1945, nyawa tujuh pemuda melayang setelah berjuang mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurkha yg dibayar Belanda bagi mengambil kembali Indonesia.

Nama ketujuh pemuda itu terpahat di sebuah tugu batu yg dipajang di halaman depan Gedung Sate. Tugu batu tersebut menjadi pengingat atas jasa-jasa pemuda yg sebagian jasadnya dikubur di halaman Gedung Sate. Jika cuaca cerah, dari tugu itu dapat kelihatan Gunung Tangkuban Perahu dari kejauhan.

Halaman Gedung Sate Bandung. (/Dinny Mutiah)

Kini, kompleks Gedung Sate semakin semarak dengan bangunan DPRD yg berada di sayap barat bangunan penting dan masjid megah di sebelah barat daya.

Di seberangnya berlokasi Lapangan Gasibu yg semakin cantik usai menjadi tuan rumah perhelatan PON XVI, dua waktu lalu. Tidak mengherankan seandainya siapapun yg bertandang makin betah dan asyik berfoto di depan Gedung Sate.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Sambut Pagi di Gedung Peninggalan Belanda Terindah di Indonesia

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Sambut Pagi di Gedung Peninggalan Belanda Terindah di Indonesia "