London -, Universitas terkemuka dunia, Oxford University, hari ini, 29 Januari 1985, mengambil keputusan yg mengundang pro dan kontra. Kampus tersebut menolak memberikan gelar kepada Perdana Menteri di negaranya sendiri, Margareth Thatcher.
Keputusan itu diambil lantaran Thatcher mengambil kebijakan pengurangan anggaran pendidikan di negaranya. Demikian seperti dimuat BBC on This Day.
Baca Juga
Amerika Serikat Akan Menarik Diri dari PBB? Beda Sikap Obama dan Donald Trump Soal Israel Senat Setujui Eks CEO Exxon Mobil Jadi Menlu ASKeputusan Universtias Oxford ini disampaikan setelah melakukan voting yg diikuti oleh civitas akademika. Total 738 warga kampus menolak pemberian gelar, 319 lainnya mendukung Thatcher mendapat gelar.
Ribuan mahasiswa pun bersorak sorai atas hasil voting tersebut.
Thatcher menjadi Perdana Menteri pertama yg ditolak Oxford buat mendapat gelar kehormatan, kendati wanita yg dijuluki 'the Iron Lady' (Wanita tangan besi) itu yaitu lulusan Fakultas Hukum Oxford.
Namun para pejabat dan akademisi ternama Inggris turun tangan buat memperdebatkan keputusan Oxford. Ada yg mempertanyakan kenapa sampai harus menolak memberikan gelar kepada Thatcher, yg sebelumnya mendapat gelar kehormatan dari Universitas Somerville.
"Pemberian gelar kehormatan pada masa sebelumnya tak terkait dengan kebijakan pemerintahan. Jadi kenapa sekarang harus ditolak?" ujar pengamat, Sir Patrick Neill, yg mendukung Thatcher.
Hal senada diutarakan Rektor Universitas Somerville Daphne Park. "Masa cuma karena kita tak suka, selalu kami menolak memberikan gelar kehormatan"?.
Sementara Profesor Peter Pulzer yg menjadi motor penolak gelar Thatcher mengatakan, "ini bukan keputusan radikal dari pihak kampus (Oxford). Tapi ini karena bertentangan dengan ideologi kampus kami. Ini bentuk rasa khawatir kalian atas kebijakan pemerintah soal pendidikan di negara kita."
"Saya harap Bu Perdana Menteri, pemerintah mencatat hal ini baik-baik," tegas Pulzer.
Thatcher tidak sendiri tidak memberikan komentar terkait polemik ini. Namun juru bicara Downing Street -- Kantor Perdana Menteri -- menyampaikan bahwa Thatcher kecewa.
"Jika memang mereka tidak ingin memberikan gelar, maka Bu Thatcher mulai menjadi Perdana Menteri terakhir yg mengharapkan gelar ini."
Mungkin tidak mulai ada lagi kepala pemerintahan yg berharap gelar tersebut.
Sejarah yang lain mencatat pada 29 Januari 2002, Presiden Amerika Serikat George W. Bush menamai "rezim pendukung teror" sebagai Poros Setan, meliputi Iraq, Iran dan Korea Utara.
Sementara pada 29 Januari 2015, Malaysia secara resmi mengumumkan hilangnya pesawat komersial Malaysia Airlines penerbangan MH370 karena kecelakaan dan semua awak dan penumpangnya diduga tewas.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 29-1-1985: Heboh Oxford Tolak Beri Gelar Margareth Thatcher

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!