Jakarta -, Tepat di hari ini, 37 tahun lalu, masyarakat India berpartisipasi dalam salah sesuatu pemilu paling bersejarah.
Hasilnya pun mengejutkan, rakyat India memilih buat tetap dipimpin Perdana Menteri petahana, Indira Gandhi.
Sebelum pemilu dimulai, sejumlah pengamat politik di India meragukan Indira mampu kembali memenangkan pemilihan. Pasalnya, kurang dari tiga tahun rakyat Negeri Hindustan tersebut menolak 'kediktatoran darurat' yg diluncurkan Indira.
Dalam pemilu tersebut, organisasi politik tempat Indira bernaung Partai Kongres berhasil merebut 351 kursi dari 525 yg direbutkan di majelis rendah Lok Sabha.
Kemenangan tersebut semakin manis setelah beberapa partai oposisi, Janata dan Lok Dal gagal merebut ambang batas 54 kursi bagi jadi oposisi resmi.
Setelah resmi menang, Indira menunjuk anaknya Sanjay bagi memimpin sementara Partai Kongres. Penunjukan ini yaitu salah sesuatu peristiwa paling kontroversial.
Alasannya, Sanjay diduga membuat dua pelanggaran ketika ibunya berkuasa. Termasuk penyalahgunaan kekuasaan.
Pemilu 1980 yaitu pesta demokrasi ketiga yg dimenangi Indira. Slogan kampanyenya bagi membasmi kemiskinan dan menegakan hukum jadi faktor penentu kemanangannya.
Perempuan berusia 62 tahun tersebut selama 63 hari masa kampanye tiap hari mengatakan 20 pidato di sejumlah tempat berbeda.
Total ia mengunjungi 384 wilayah konstituen di segala India. Demikian dilansir dari BBC History, Sabtu (7/1/2016).
Pidato kemenangan Indira pertama kali setelah pengambilan sumpah menjadi sorotan ketika itu. Sebab, ia berbicara mengenai pengampunan kepada lawan politiknya.
"Kehancuran negara ini harus langsung diangkat," sebut Indira.
Meski akan menunjukan sikap lunak, langkah itu tak ditampilkan Indira ketika melawan kelompok pemberontak. Pada 1984 dirinya memerintahkan, penyerangan terhadap Kuil Emas di Amritsar.
Penyerangan tersebut dikerjakan demi membasmi milisi Sikh di Punjab yg memiliki tujuan memisahkan diri dari India.
Namun, sayang beberapa bulan kemudian, Indira dibunuh oleh pengawalnya yg ternyata juga pengikut Sikh.
Pada tanggal yg sama pada 1979, penguasa Kamboja yg kejam Pol Pot berhasil digulingkan. Pol Pot dilengserkan oleh militer Vietnam.
Selain itu masih di 7 Januari di tahun 1984, Brunei Darussalam resmi masuk jadi negara ke-6 anggota ASEAN.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 7-1-1980: Indira Gandhi Kembali Duduki Kursi Perdana Menteri

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!