Dedi Mulyadi: Jangan Takut Menjadi Orang Miskin

Jakarta, Dedi Mulyadi, urang sunda yg akrab disapa kang Dedi ini dilahirkan dari keluarga sederhana di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang pada 11 April 1971. Dedi terlahir sebagai anak bungsu dari 9 bersaudara, putra pasangan Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti.

Ditarik jauh kebelakang dari posisinya sekarang sebagai Bupati, Dedi kecil telah terbiasa hidup dengan penuh perjuangan dan bekerja keras. Dia tidak jarang menolong ibunya mengembala domba dan berladang.

Tampil sebagai sosok inspiratif di acara INSPIRATO , Dedi membagikan kisah tentang perjuangan hidupnya di hadapan ratusan mahasiswa.

Dedi mengawali kisahnya dengan bercerita bagaimana ia menjalani hidup seperti orang desa kebanyakan. "Pagi-pagi harus bangun, bangunnya jam empat pagi. Karena apa? Karena kalian harus mandi. Mandinya harus jalan kaki dahulu beberapa kilometer," ujarnya.

"Kemudian pergi ke sekolah saat SMP dengan menempuh jalan sepanjang beberapa puluh kilometer dengan memakai sepeda tanpa bekal uang dari rumah," ujar Dedi melanjutkan kisahnya.

Sepulang sekolah Dedi menghabiskan harinya dengan menolong orang tuanya, akan dari mengisi tempayan sang ibu yg luar biasa besar, setelah itu ngambil kayu bakar bagi kepentingan memasak ibu, dan kemudian harus menyabit rumput bagi kepentingan dombanya.

Simak kelanjutan artikel Dedi Mulyadi: Jangan Takut menjadi Orang Miskin di Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ingin berbagi keterangan dari dan buat kami di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya: Rahasia Sukses Tompi Jalani Beragam Profesi. Yuk berbagi di Forum Liputan6.

Penulis

Hesti Nur Azizah - Universitas Budi Luhur

Arieska Amelia - Universitas Budi Luhur

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Dedi Mulyadi: Jangan Takut Menjadi Orang Miskin