idaraya

Indonesia Punya 640 Titik Harta Karun di Bawah Laut

Indonesia Punya 640 Titik Harta Karun di Bawah Laut

Jakarta, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) menyatakan ada 640 titik kapal tenggelam di perairan Indonesia. Lokasi ini menyimpan harta karun atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dengan potensi nilai menggiurkan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal PSDKP, Sjarief Widjaja mengungkapkan, ada 640 titik kapal tenggelam di segala Indonesia. Sebanyak 322 titik telah dinyatakan berpotensi besar. Lokasi dengan harta karun tersebut bukan cuma diketahui oleh pemerintah Indonesia, tetapi juga negara lain.

Baca Juga

Ada Rute Tol Laut Baru, 1 Miliar Kubik Pasir Laut Harus Dikeruk 2017, Menteri Susi Bakal Angkat Harta Karun Bawah Laut di Natuna Ada 13.350 Pulau di Indonesia Tak Bertuan

"Kapal-kapal tenggelam ini sebetulnya punya Dinasti Ming misalnya, atau negara yang lain seperti Belanda, Australia, dan lainnya. Mereka pasti milik data kapalnya tenggelam di mana. Jadi ini adalah warisan budaya punya bersama atau dunia," jelas dia di kantornya, Jakarta, ditulis Sabtu (7/1/2017).

Dia menambahkan, PSDKP KKP mulai memetakan, mengidentifikasi secara elektronik titik-titik yg menyimpan harta karun bawah laut tersebut. Digunakan teknologi canggih buat menangkap sinyal adanya gerakan mencurigakan para pencuri.

"Kita mencoba deteksi titik-titik harta karun itu supaya tak dijarah lagi. Karena dua daerah, seperti Kepulauan Natuna, Pulau Anambas, Pantai Timur Sumatera, dan Pantai Utara Jawa banyak titik BMKT," kata Sjarief.

Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Produk dan Jasa Kelautan KKP Halid Yusuf mengatakan, BMKT yg telah diangkat sekitar lebih dari 300 ribu macam atau item harta karun dan disimpan di Warehouse BMKT Cileungsi mencapai nilai miliaran rupiah.

"Tapi itu kan perhitungan nilai BMKT di 2011, sekarang kan sejak ketika itu tak dihitung lagi. Jadi kami tunggu Peraturan Menteri Keuangan terkait perhitungan estimasi berapa nilai BMKT yg telah diangkat tersebut," terangnya.

Halid mengatakan, pemerintah melalui KKP rencananya bakal mengangkat harta karun atau BMKT di Natuna pada tahun ini.

"Kita masih menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) izin lokasi, izin pengangkatan, dan izin pengelolaan disahkan pemerintah awal tahun ini. Karena RPP itu menjadi acuan kegiatan pengangkatan," ia menerangkan.

Sementara Selayar dan Bangka Belitung, ucap Halid menjadi prioritas pengawasan PSDKP tahun ini dari ancaman penjarahan. KKP menggandeng aparat terkait, TNI AL, Polisi Air, dan Bakamla dalam pelaksanaan program tersebut.

"Memang pengangkatan BMKT cuma di lokasi yg potensi rawan dijarahnya tinggi, seperti Natuna, Selayar, dan Bangka Belitung. Kalau yg kerawanannya rendah dan kedalamannya tinggi, kami jadikan situs bawah air," jelas Halid.

Lebih jauh dikatakan, estimasi anggaran pengangkatan harta karun oleh pemerintah diperkirakan Rp 4 miliar di sesuatu lokasi pengangkatan. Anggaran tersebut lebih rendah dibanding perhitungan swasta buat pengangkatan harta karun bawah laut yg mencapai US$ 4,5 juta-6,5 juta.

"Kalau pemerintah yg ngangkat kan mampu lebih efisien sesuai kesanggupan anggaran. Kalau perhitungan swasta US$ 4,5 juta-6,5 juta kan lebih mahal buat sewa kapal, bayar arkeolog yg menyelam, biaya angkut dari laut ke darat," Halid menuturkan.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Indonesia Punya 640 Titik Harta Karun di Bawah Laut

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Indonesia Punya 640 Titik Harta Karun di Bawah Laut "