New York -, Kematian yaitu hal yg sulit diterima sehingga ada sejumlah masalah saat orang tinggal bersama dengan jasad orang yg dicintai selama dua bulan atau dua tahun setelah kematian.
Kadang-kadang, kisah tragis itu melibatkan kaum manula yg khawatir melaporkan karena takut dengan akibatnya. Ada juga yg memang tak menyadarinya.
Ada juga yg merasa mengikuti ajaran agama, kesepian, atau bahkan kecenderungan membunuh. Dikutip dari listverse.com pada Kamis (19/11/2017), beriktu ini adalah sejumlah kisah aneh seseorang tinggal bersama jasad:

Pada September 2016, seorang wanita tua pemulung bernama Rita Wolfensohn kedapatan tinggal di rumahnya di Brooklyn bersama dengan jasad putranya yg telah tidak pernah dilihatnya lagi selama 20 tahun.
Josette Buchman, iparnya, menemukan kerangka yg masih utuh di lantai dua. Kerangka itu terbujur di atas kasur tipis dan bahkan masih mengenakan celana jins, sepatu, dan baju.
Wanita yg secara legal telah buta itu tak menyadari ada jasad di antara tumpukan barang-barang bekas. Polisi menduga itu adalah jasad Louis Wolfensohn, yg pergi meninggalkan rumah dan hilang kontak selama 20 tahun.
Menurut pihak berwenang, wanita tua itu tak sadar ada jasad putranya, apalagi lantai beberapa berantakan seperti tumpahan truk sampah. Menurut polisi yg memeriksa tempat kejadian perkara, ruangan itu berbau makanan busuk, tetapi bukan bau mayat.
Seandainya masih hidup, di awal 2017 putranya seharusnya berusia 50 tahun.

Pada 2014, seorang wanita Kanada bernama Kaling Wald (50) mengaku bersalah karena lalai memberitahukan kepada pihak berwenang bahwa suaminya sudah meninggal dunia.
Ia membiarkan jasad suaminya hingga meluruh di rumah mereka di Hamilton, Ontario, selama 6 bulan. Sementara itu, ia berdoa memohon kehidupan kembali.
Awalnya, pada 17 September 2013, seorang sheriff menemukan jasad Peter Wald saat melaksanakan tugas pengusiran karena pemilik rumah menunggak pembayaran cicilan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Ternyata Peter Wald telah meninggal dunia sekitar Maret 2016 karena komplikasi diabetes. Sebelum meninggal, pria itu menolak dibawa ke rumah sakit karena percaya Tuhan mulai menyembuhkannya. Ketika ia meninggal, istrinya membungkus jasad memakai selimut, menggembok pintu kamar, dan menutup saluran udara serta jendela memakai pita perekat.
Kaling telah menduga adanya pengusiran dan sudah membereskan barang-barang punya almarhum suaminya buat pindahan ke tempat tinggal baru. Tapi, saat ruang jasad dibuka, jasad itu telah nyaris habis digerogoti tikus dan tak dapat dikenali lagi secara fotografis.

Pada 14 Desember 2016, polisi menemukan jasad Hope Wheaton (67) di bawah meja dapur sebuah rumah mewah di Brookline, negara bagian Massachussets.
Hasil otopsi mengungkapkan bahwa wanita itu telah meninggal pada Juli 2015. Dengan demikian, adik yg tinggal bersamanya di rumah itu, Lynda Waldman, tinggal bersama jasad kakaknya selama lebih dari setahun.
Sang adik kadang-kadang jatuh dan tidak dapat bangkit lagi sehingga kakaknya yg berusia 74 memberikan "air dan es Fudgsicles hingga dia pulih." Ketika suatu ketika adiknya tak pernah pulih, kakaknya tak tahu harus melakukan apa.
Seorang tetangga mencium bau tak enak berasal dari rumah beberapa wanita itu dan mengabarkan kepada menantunya yg kemudian menyelidiki. Para tetangga akan menanyai keberadaan sang adik, tetapi kakaknya mengabaikan.
Polisi dan dinas sosial sebenarnya kerap mengunjungi rumah kakak-beradik itu buat menghantar dana bantuan kesejahteraan sosial, tetapi sang kakak menolak bantuan.

Pada Januari 2016, pihak berwenang Spanyol mendapati Bruce dan Shrell Hopkins, pasutri warga Amerika, yg tinggal bersama jasad putranya selama 2 bulan di Girona, Spanyol.
Jasad putra berusia 7 tahun bernama Caleb itu ketahuan setelah pemilik rumah tiba bagi menagih uang sewa. Semasa hidup, Caleb adalah penderita asma, sehingga saat putranya meninggal, "Mereka tak bisa menerima bahwa anak itu sudah meninggal," demikian menurut pihak berwenang.
Menurut seorang hakim yg menangani perkara, pasutri itu menolak membawa Caleb ke rumah sakit karena tak yakin dengan kedokteran konvensional.
Saat kematian Caleb masih menjadi misteri. Dia kelihatan masih hidup ketika pesta ulang tahun pada 15 November 2015. Selain Caleb, pasangan dari Detroit itu memiliki 2 anak lagi yg berusia 12 dan 14, dan sekarang dirawat oleh negara.

Pada Juli 2014, pihak berwenang menemukan bahwa seorang wanita Brooklyn, New York, kedapatan tinggal bersama dengan jasad ibunya selama sekitar 2 tahun.
Awalnya, pengawas gedung apartemen tiba buat memeriksa kebocoran air, tetapi Chava Stirn (28) menolak membukakan pintu yg kemudian dibuka paksa.
Para pekerja menemukan Stirn duduk di kursi dengan dikelilingi sampah yg menumpuk hingga setinggi pinggang orang dewasa. Ia mengaku "ibunya membiarkan dia di sana hingga mati."
Sumber pihak keamanan mengungkapkan bahwa Stirn menempatkan kerangka ibunya di atas tumpukan kantong sampah di dapur. Ia terkadang tidur di samping kerangka, menempatkannya di meja, dan bahkan memakaikan baju senada untuk mereka berdua.
Susie Rosenthal (61) diduga sudah meninggal setidaknya selama 3 tahun. Stirn sendiri tak pernah meninggalkan apartemen berantakan itu dan tak pernah mengijinkan orang yang lain masuk.
Menurut tetangga bernama Malka Lerner (41), mereka tidak jarang mendengar suara-suara aneh, misalnya teriakan berulang kali oleh Stirn, "Aku mulai bunuh diri!"

Pada 2015, seorang pria Inggris di Stafford kedapatan tinggal bersama dengan jasad ayahnya setelah tetangga melihat pria itu menonton televisi bersama kerangka.
Kenneth Brown (94) meninggal dunia setelah jatuh yg parah. Putranya yg bernama Timothy (59) menemukannya pada keesokan hari, tetapi tak melapor kepada pihak berwenang.
Kenneth terakhir kelihatan masih hidup pada April 2014 dan jasadnya ditemukan pada Oktober 2014. Menurut Timothy, ayahnya terjatuh saat ada kebakaran dalam kamar tidur, dahulu didudukkan di kursi sementara putranya menyuapkan sup.
Awalnya seperti mulai sembuh, tetapi saat ditengok keesokan harinya, ayahnya sudah meninggal. Karena lama baru ketahuan, pihak berwenang kesulitan menentukan penyebab kematian, walaupun diduga tak ada unsur kejahatan.

Pada 2014, pihak berwenang mendakwa seorang pria Connecticut bernama John Waszynski (59) dengan tuduhan pembunuhan dan tinggal bersama jasad ibunya selama dua bulan. Karena telah sangat membusuk, perlu dua hari buat mengenali jasad itu.
Hasil otopsi mengungkapkan bahwa kematian Krystyna Waszynski (86) adalah karena pembunuhan oleh "tekanan pada leher dan trauma di ujung atas."
Polisi akan curiga setelah pengaduan saudara lelaki Waszynski yg dicegah masuk rumah. John Waszynski sendiri mendapatkan warisan rumah bergaya ranch pada 2006 dari ayahnya yg yaitu penyintas Auschwitz.
Namun demikian, selama sekitar 10 tahun, para tetangga tak menyangka ada seorang wanita tinggal di sana.

Di akhir 2016, polisi Kiev, Rusia, mendapati seorang pria Ukraina berusia 46 tahun bunuh diri setelah tinggal bersama jasad ibunya selama 5 tahun. Pihak berwenang memasuki tempat tinggal mereka setelah para tetangga mengadu soal bocoran air.
Ketika datang di tempat kejadian, polisi harus mendobrak pintu dan menemukan pria itu gantung diri dan jasad ibunya disembunyikan di bawah karpet.
Melihat kondisi jasad yg sudah mejadi mumi, ibu itu diduga sudah meninggal setidaknya selama 5 tahun, tetapi tak ada tanda-tanda atau bukti-bukti kekerasan atau trauma. Namun demikian, penyidikan penyebab kematian masih berlangsung.
Menurut para tetangga, pria itu memang pendiam dan mereka akan curga setelah ibunya menghilang dua tahun lalu. Pria itu awalnya mengaku bahwa ibunya pindah negara, tetapi kemudian mengganti cerita dan menyampaikan bahwa ibunya tinggal di luar negeri bersama kerabat.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Kisah 8 Orang yang Tinggal Bersama Jenazah

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!