Pertama Kali Dalam Sejarah, Harga Cabai Tembus Rp 200 Ribu per Kg

Jakarta -, Harga cabai rawit merah selalu mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. Bahkan di wilayah Kalimantan, harga komoditas ini menembus angka Rp 200 ribu per kg.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Abudullah Mansuri mengatakan, harga‎ cabai sebesar ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. "Ini pertama kali terjadi karena di ketika permintaan menurun.‎ Stok ada, tetapi cukup terbatas," ujar dia ketika berbincang dengan di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

‎Dia menjelaskan, pada 7 tahun lalu, harga cabai pernah mencapai lonjakan tertinggi, namun cuma pada kisaran Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kg.‎ Tetapi kali ini dinilai sebagai lonjakan harga paling tinggi sepanjang sejarah.

"Pernah tinggi sampai Rp 90 ribu tetapi tak lama, sampai Rp 90 ribu. Kalau dahulu sekitar 6-7 tahun lalu," lanjut dia.

Saat itu, lanjut Mansuri, keadaan cuacanya hampir sama seperti ketika ini di mana curah hujan yg tinggi di dua tempat merusak tanaman cabai sehingga menurunkan pasokan. Sementara di sisi lain, jumlah permintaan selalu meningkat.

"Kondisinya sama, curah hujan tak menentu, banjir di dua titik sehingga pasokan menurun drastis sehingga harga tinggi, tapi tak lama dan mampu langsung diselesaikan," kata dia.

Namun kali ini, lonjakan harga justru terjadi saat permintaan akan menurun. Hal tersebut dinilai menjadi sebuah anomali dan dianggap sebagai kenaikan harga yg tak wajar.

"Nah sekarang agak berbeda, ini anomali karena konsumsi telah menurun. Jelang Natal ada kenaikan 20 persen-25 persen, 2 hari jelang tahun baru ada kenaikan permintaan sampai 40 persen. Tetapi ketika ini telah dalam keadaan yg normal tapi harga tak ikut turun, kenaikannya tak wajar. Per hari kenaikan dapat Rp 6.000 bahkan Rp 7.000. Ini telah tak wajar," tandas dia.

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Pertama Kali Dalam Sejarah, Harga Cabai Tembus Rp 200 Ribu per Kg