Jakarta -, Sejumlah habib ketika ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat di Tanah Air. Terutama, adanya pro dan kontra mengenai kiprah mereka.
Lalu, bagaimana sebenarnya makna habib? Menurut ulama Muhammad Quraish Shihab, habib adalah gelar yg diberikan kepada orang-orang tertentu.
"Gelar (habib) itu tiba dari masyarakat, bukan dari sang habib," ucap Quraish Shihab ketika berbincang dengan tim di kediamannya, Jakarta, dua hari lalu.
Menurut Menteri Agama ke-16 RI tersebut, gelar habib itu seperti halnya dengan kiai. "Pak kiai itu bukan yg berkata aku kiai, tapi masyarakat yg memberi gelar bahwa orang ini wajar dinamai kiai."
Pada mulanya, imbuh Quraish, ada tiga syarat yg harus dimiliki seorang habib. Yaitu, keturunan Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah, berilmu luas, dan berakhlak luhur.
Pesan Damai
Ulama kelahiran Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan itu pun mencermati gejolak yg terjadi di Indonesia, belakangan ini. Quraish Shihab yg kini genap berusia 72 tahun menilai, gejolak tersebut lahir dari satu yg tak menyenangkan. Karena ada yg tak menyenangkan, maka lahirlah protes sehingga ada upaya bagi mengubah apa yg tak baik menjadi baik.
"Carilah sebabnya dulu kalian perbaiki. Dalam konteks memperbaiki itu dalam agama dikatakan apabila Anda ingin memperbaiki satu dengan mengambil suatu langkah, tetapi langkah Anda berdampak lebih buruk dari apa yg Anda alami, maka jangan lakukan itu," ujar Quraish.
"Jadi jangan sampai gejolak yg ada ini menjadikan kalian berpecah-belah, menjadikan negara kesatuan ini berantakan. Itu prinsip saya," guru besar bidang tafsir tersebut menambahkan.
Menurut Quraish, selain berupaya memperbaiki, segala pihak hendaknya mengintrospeksi diri. Bila masing-masing pihak bertahan dengan argumennya (bersikap keras), Indonesia mampu mengalami krisis seperti yg terjadi di Timur Tengah.
"Kita seluruh mempunyai tanggung jawab bagi memperbaiki apa yg mampu kalian perbaiki. Membutuhkan introspeksi, dan juga kesadaran, dan boleh jadi yg keterlaluan membutuhkan ketegasan. Ketegasan itu bukan berarti membunuh, memukul. Kita sesuaikan dengan keadaan yg ada. Jangan sampai mengakibatkan satu yg lebih parah," dia mengingatkan.
"Marilah kami kembali ke pesan segala agama, merupakan mari kami mencari kedamaian," Quraish Shihab memungkasi.
Lalu, apa alasan Quraish menolak dipanggil dengan sebutan habib? Simak selengkapnya video wawancara khusus bersama Quraish Shihab yg dipandu Farhannisa Nasution berikut ini.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Quraish Shihab: Pesan Semua Agama Adalah Mencari Kedamaian

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!