idaraya

Suhu Ekstrem, Pengungsi di Yunani Dikhawatirkan Mati Kedinginan

Suhu Ekstrem, Pengungsi di Yunani Dikhawatirkan Mati Kedinginan

Athena -, Badan kemanusiaan sudah memperingatkan, pengungsi di Yunani bisa meninggal karena kedinginan seandainya tidak memperoleh di tempat tinggal yg layak karena akibat ekstremnya suhu musim dingin kali ini.

Salju setinggi sesuatu meter mengubur sebagian wilayah di Yunani, di mana suhu minus terendah bisa mencapai suhu 18 derajat Celcius. Sejumlah saluran komunikasi dan jalan pun tidak berfungsi di dua pulau.

Baca Juga

Cuaca Ekstrem 'Selimuti' Eropa, 20 Orang Tewas Korban Banjir Korut Terancam 'Membeku' di Musim Dingin Dalam 72 Jam, 20.000 Warga Melarikan Diri dari Aleppo

Kamp pengungsi di Moria, Pulau Lebos, terdapat 15.000 pengungsi tinggal di tenda-tenda yg sebenarnya diperuntukkan bagi cuaca hangat.

Menurut laporan media Yunani, setidaknya seorang pria Afghanistan meninggal akibat kedinginan pada pekan lalu. Sementara itu badan PBB bagi pengungsi, UNHCR, bergegas mendistribusikan selimut termal dan bahan bakar pemanas, serta memasang pemanas listrik dan sekat.

Sebanyak 21.000 tempat sudah ditemukan bagi mengakomodasi mereka yg paling rentan terhadap cuaca ekstrem, yakni dengan tinggal di apartemen dengan keluarga angkat. Sementara itu terdapat 700 tempat yang lain yg diperuntukkan bagi anak-anak tanpa pendamping.

Namun kelompok HAM menyeru kepada Pemerintah Yunani agar bertindak cepat bagi mengurangi kepadatan penduduk, yakni dengan memindahkan pengungsi yg paling berisiko di sejumlah pulau di Yunani ke daratan utama.

Pihak berwenang juga menuai kritikan karena tak mempersiapkan pengungsi tempat yg lebih baik bagi menghadapi musim dingin ekstrem. "Eropa harus berhenti membuat kehidupan para migran dan pengungsi menjadi lebih menyedihkan," ujar Medicins Sans Frontieres (MSF) dalam sebuah pernyataan.

"Kami khawatir. Lambatnya pendaftaran atau identifikasi individu yg rentan dan sebelumnya, keterbatasan tempat tinggal yg layak di daratan penting menjadi faktor penundaan pemindahan," ujar juru bicara UNHCR di Jenewa, Adrin Edwards, seperti dikutip dari Independent, Selasa (10/1/2017).

Pada Desember lalu, Uni Eropa, kelompok bantuan, dan otoritas Yunani dituduh ceroboh dalam menangani dana bersama senilai 90 juta Euro. Dana tersebut seharusnya disisihkan buat memperbaiki kapabilitas kamp sebelum salju pertama turun pada bulan lalu.

Komisi Eropa menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa kondisi pengungsi merupakan tanggung jawab pertama dan terpenting buat otoritas Yunani.

Menurut PBB, sebanyak 182.500 pengungsi dan migran datang di Yunani pada 2016, di mana angka tersebut turun sebanyak sesuatu per tiga di bandingkan 2015.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Suhu Ekstrem, Pengungsi di Yunani Dikhawatirkan Mati Kedinginan

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Suhu Ekstrem, Pengungsi di Yunani Dikhawatirkan Mati Kedinginan "