idaraya

Top 3: Ramalan Sang Ayah untuk Ahok

Top 3: Ramalan Sang Ayah buat Ahok

Jakarta -, Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku pernah diramal ayahnya, Indra Tjahaja Purnama atau Kim Nam, mulai menjadi seorang pejabat.

Keyakinan sang ayah ketika itu bahkan membuatnya tak pergi ke luar negeri. Karena Kim percaya, anaknya mulai memperjuangkan nasib masyarakat miskin.

Baca Juga

Top 3: Alasan Piagam Orang Beriman dan Saleh Diberikan ke Ahok Gugatan Perdata Terhadap Ahok Dicabut, Ini Pernyataan ACTA VIDEO: Agus Sebut Kasus Sylviana Murni Mengada-ada

Kabar lainnya yg tidak kalah diburu pembaca , terutama di kanal News, memburu para pelaku pencoretan bendera Merah Putih.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan pihaknya mulai mencari pihak-pihak yg bertanggung jawab atas penghinaan terhadap lambang negara tersebut.

Kedatangan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Henry Yosodiningrat ke Mabes Polri juga banyak mendapat sorotan.

Kepada polisi, Henry mengeluhkan perbuatan dan ucapan yg berisi provokasi dan caci-maki dari pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Berikut berita-berita terpopuler yg terangkum dalam Top 3 News:

1. Ramalan Ayah Ahok yg Jadi Kenyataan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (/Herman Zakharia)

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan ramalan ayahnya di acara bedah buku A Man Called Ahok karya Rudi Valinka alias @kurawa di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017).

Cerita bermula pada 1995. Saat itu Ahok menggantikan posisi ayahnya yg sakit di perusahaan pertambangan punya keluarga di Belitung Timur.

Namun, ketika itu Ahok sempat putus asa lantaran dikerjai pejabat korup. Sang ayah meminta Ahok bertahan dan tak pergi ke luar negeri.

"Hok, kamu tak boleh pergi ke luar negeri. Rakyat miskin membutuhkan kamu," nasihat ayah Ahok.

"Mana mungkin, muka minyak babi seperti kalian dapat jadi pejabat?" jawab Ahok ketika itu.

Selengkapnya...

2. Memburu Dalang Pencoretan Sang Merah Putih

Ribuan massa FPI berunjuk rasa di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1). Irjen Anton Charliyan dinilai sudah melakukan pembiaran dan mengakibatkan terjadinya penyerangan dan penganiayaan terhadap massa FPI oleh LSM GMBI. (/Immanuel Antonius)

Ada pemandangan tidak lazim ketika ribuan orang dari massa FPI menggeruduk Gedung Baharkam Polri Senin, 16 Januari 2017 lalu. Sejumlah pendemo bersorban putih dan jaket hitam membawa bendera Merah Putih ketika bergerak ke area demonstrasi.

Pada bagian merah di bendera yg dibawa pria itu terdapat kalimat syahadat laa Illaha Illallah yg artinya tiada Tuhan selain Allah. Sementara di sisi putih bendera terdapat gambar beberapa pedang yg tersilang.

Dalam UU 24 No. 2009 tercantum tentang penggunaan Bendera Merah Putih, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. 

Pasal 67 pada UU tersebut melarang setiap orang buat mencetak, menyulam, menulis huruf, angka, gambar atau tanda yang lain dan memasang lencana atau benda apapun pada bendera Indonesia.

"Sekarang kalian melakukan penyelidikan. Siapa yg membuat, siapa yg mengusung. Penanggung jawab, korlapnya mulai kami panggil," ujar Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 Januari 2017.

Selengkapnya...

3. Henry Yoso Datangi Mabes Polri Keluhkan Tingkah Rizieq Shihab

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat   menjawab pertanyaan wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/2). Salah sesuatu tanah dari korupsi aset Pemrov DKI Jakarta tersebut dimiliki PT Jaya Ancol dan PD Pasar Jaya. (/Helmi Afandi)

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Henry Yosodiningrat menyambangi Mabes Polri. Kedatangannya buat mengatakan keluh kesah terhadap pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku khawatir bila perbuatan dan ucapan Rizieq Shihab yg tersebar di media sosial dan dibiarkan terus-menerus, mulai mengancam toleransi antarkelompok masyarakat.

"Jika dibiarkan mengancam kerukunan umat dalam berbangsa dan bernegara. Akibat dari perbuatan ucapannya mampu menimbulkan keresahan antarkelompok agama," ujar dia.

Ia mengaku, justru sebagai anggota DPR, dia memiliki kewajiban buat menjaga kerukunan dan persatuan di Indonesia.

Selengkapnya...



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Top 3: Ramalan Sang Ayah untuk Ahok

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Top 3: Ramalan Sang Ayah untuk Ahok "