Berlin -, Hari itu, 25 Februari 1932, Adolf Hitler mendapatkan status sebagai warga negara Jerman.
Apa maksudnya? Itu karena dia bukan orang Jerman!
Baca Juga
Telepon Jadul Milik Hitler Terjual Rp 3,24 Miliar Bintang Film Seksi Pujaan Hitler Ini Ternyata Mata-Mata Soviet Telepon Peninggalan Hitler Laku Terjual Rp 24 MiliarIni adalah fakta sejarah yg tidak disadari banyak orang, dihalangi predikat Hitler sebagai diktator Nazi dan Kanselir Jerman yg memerintahkan pembunuhan jutaan orang terutama kaum Yahudi dan bahkan -- dengan ambisinya -- memicu Perang Dunia II.
Seperti dikutip dari situs National Geographic Society, Hilter lahir di Braunau am Inn, Austria pada 20 April 1889.
Ia kemudian berimigrasi ke Jerman pada 1913 dan kehilangan kewarganegaraan Austria pada 1925.
Bertahun-tahun, Hitler tidak milik status kewarganegaraan (stateles). Namun, ia gengsi, tidak sudi pergi dan antre bagi mendaftarkan diri seperti orang lain. Pria yg pernah gagal jadi seniman tersebut ingin status itu yg menghampirinya.
Dikutip dari situs Spiegel Online, awalnya sesama anggota Nazi mengatur agar Hitler diangkat jadi kepala polisi Hildburghausen, sebuah kota di wilayah Thuringia, Jerman.
Cara itu secara otomatis membuatnya jadi warga negara Jerman. Namun, Hitler menolak mentah-mentah. Ia tidak suka pekerjaan jadi polisi desa.
Anggota Nazi yang lain dari Braunschweig kemudian memutar otak. Setelah gagal mengupayakan Hitler jadi dosen di Institut Teknologi Braunschweig, calon diktator tersebut kemudian diangkat jadi pegawai rendahan di kantor pengawas tanah.
Karena waktu kian mepet bagi mencalonkan diri jadi presiden, Hiter bersedia.
Pengangkatan itu otomatis menjadikannya warga negara Jerman lewat jalur naturalisasi -- seperti yg diinginkannya.
"Kalian seharusnya memberikan selamat pada rakyat Jerman, bukan aku," kata Hitler kala itu.
Status barunya memungkinkan Hitler mewujudkan ambisi politiknya.

Tak lama kemudian pada 1934, kekuasaan di Jerman mutlak berada dalam kendalia. Hitler adalah Fuhrer (pemimpin) sekaligus Reichskanzler (Kanselir). Sebuah pencapaian pribadi yg akhirnya menjerumuskan banyak orang dalam kesengsaraan, dan mengulang kekalahan Jerman yg memalukan: dalam Perang Dunia I kemudian Perang Dunia II.
Terkait kewarganegaraan Hitler, pada 2007 dulu seorang politisi parlemen wilayah Lower Saxony, Isolde Saalmann mengusulkan penghapusan status itu.
Menurut dia, Hitler yg ketika itu telah tewas 62 tahun dulu tidak seharusnya dianggap warga Jerman buat selamanya.
"Menghapus kewarganegaraannya mulai menjadi langkah simbolis," kata dia.

Sementara itu, di kampung halaman Hitler, Pemerintah Australia menetapkan mulai menghancurkan rumah tempat kelahiran sang diktator.
"Komite dan para ahli telah menetapkan rumah itu harus dihancurkan," ujar Menteri Dalam Negeri Austria, Wolfgang Sobotka, seperti dikutip dari BBC, pada 2016 lalu.
"Rumah Hitler mulai dirubuhkan. Fondasinya tetap ada, tetapi gedungnya dihancurkan. Mungkin nantinya tempat itu mulai digunakan sebagai lokasi amal oleh pemerintah daerah setempat," ucap Sobotka.
Selain jadi momentum Adolf Hitler jadi warga negara Jerman, tanggal 25 Januari diwarnai sejumlah peristiwa bersejarah lainnya.
Pada 1964, Cassius Clay -- sepekan sebelum berganti nama menjadi Muhammad Ali -- meraih gelar Juara Dunia Tinju kelas Berat setelah juara bertahan Sonny Liston menyerah di ronde ke-6.
Sementara, pada 1964 , Perdana Menteri Korea Utara Kim Il-sung mengumumkan penghapusan kepemilikan lahan peninggalan zaman feodal dan mengubah segala pertanian kolektif menjadi punya negara.
Di tempat berbeda pada 25 Februari 1986, Corazon Aquino dilantik sebagai presiden baru Filipina mengakhiri 20 tahun pemerintahan diktator Ferdinand Marcos.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 25-2-1932: Fakta Mengejutkan, Adolf Hitler Bukan Orang Jerman

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!