Roma -, Daya tarik penting Menara Miring Pisa (Torre di Pisa) di Italia justru ada pada ketidaksempurnaannya.
Pisa sebenarnya dibuat berdiri vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun akan miring tidak lama setelah pembangunannya dimulai pada tahun 1173.
Baca Juga
26-2-1993: Teror Bom WTC di New York 22-2-2014: Gembong Narkoba Paling Diburu di Dunia Ditangkap 21-2-1971: Tornado Berputar di Sungai Mississippi, 100 Jiwa TewasNamun, baru pada 27 Februari 1964, Pemerintah Italia mengumumkan, bangunan bersejarah itu dalam keadaan kritis dan menyatakan menerima saran buat mencegah Menara Pisa ambruk akibat kemiringan yg kian parah tiap tahunnya.
Seperti dikutip dari situs History, Minggu (26/2/2017), para ahli memperingatkan, bangunan bersejarah Abad Pertengahan, yg jadi salah sesuatu daya tarik penting pariwisata Italia itu, terancam langsung tumbang akibat guncangan gempa ataupun dihempas badai.
Proposal buat menyelamatkan Menara Pisa tiba dari segala dunia. Namun, baru pada 1999 pekerjaan restoratif sukses dimulai.
Miring Sejak Dibangun
Menara Pisa akan dibangun pada 9 Agustus 1173, buat menyimpan lonceng Katedral Piazza dei Miracoli.
Pisa -- kota di mana ia berada -- kala itu menjadi salah sesuatu pusat dagang sekaligus yg terkaya di dunia. Pada masanya, menara itu dimaksudkan buat menjadi bangunan termegah di Eropa.
Namun, saat konstruksinya baru tiga tingkat, proses pembangunan dihentikan tanpa alasan jelas. Mungkin karena perselisihan ekonomi atau politik. Penjelasan lainnya, para insinyurnya mingkin menyadari sesuatu sisi menara itu akan ambles ke dalam tanah.
Baru dua tahun belakangan dipastikan, menara tersebut miring karena adanya sisa-sisa muara sungai kuno yg terletak di bawah bangunan. Tanah di sana terbentuk sebagian besar dari air dan pasir berlumpur.
Pembangunan dihentikan selama 95 tahun. Jeda tersebut memungkinkan bangunan menjadi ajek.
Insinyur baru yg diperintahkan melanjutkan pembangunan berusaha mengimbangi tampilan menara yg miring dengan membuat sisi selatan -- di mana kemiringan terjadi -- sedikit lebih tinggi.
Pada 1278, ketika pembangunan dihentikan kembali, Menara Pisa telah terdiri atas tujuh tingkat. Kala itu, kemiringan selatan hampir tiga kaki atau 0,9 meter.
Pada 1360, pembangunan ruang lonceng, di tingkat kedelapan atau yg terakhir, dimulai. Menara Pisa diresmikan penggunaannya pada 1370.
Meski miring, bangunan itu diakui sebagai keajaiban arsitektur. Orang-orang berdatangan dari jauh mengaguminya. Hingga kini.
Pada tahun 1934, diktator Italia, Benito Mussolini menetapkan menara yg miring itu tidak pantas jadi simbol Fasisme Italia yg maskulin.
Ia memerintahkan Menara Pisa ditegakkan kembali. Para insinyur mengebor lubang hingga ke pondasi bangunan, 200 ton adukan beton kemudian dimasukkan.
Berhasil? Tidak. Menara Pisa justru kian miring 3 inci ke selatan.
Setelah mengakui keadaan kritis Menara Pisa pada 1964, sejumlah upaya perbaikan dilakukan. Namun, kemiringan tidak lantas teratasi. Pada 1990, dengan pertimbangan keselamatan, pintu masuk ke bangunan bersejarah itu ditutup rapat.
Pada tahun 1992, dalam upaya buat menstabilkan sementara, bangunan dilapisi plastik tendon baja yg dibangun di sekitar menara hingga lantai dua. Tahun berikutnya, pondasi dibangun sekitar menara, di mana tumpukan beton penyeimbang (counterweights) dipusatkan di sisi utara. Cara tersebut mengurangi kemiringan hingga 1 inci.
Pada tahun 1995, para pengawas ingin menyingkirkan tumpukan beton yg tidak sedap dipandang itu, menggantinya dengan kabel baja bawah tanah. Sebagai langkah persiapan, para insinyur membekukan tanah dengan nitrogen cair. Namun, yg terjadi, kemiringan justru kian parah. Proyek pun dibatalkan.
Akhirnya, pada 1999, para ahli memulai proses ekstraksi tanah di bawah sisi utara yg dalam dua bulan memamerkan efek positif.
Pengambilan tanah dikerjakan secara lambat, tidak lebih dari sesuatu atau beberapa galon per hari. Kabel baja kemudian dipasang buat menjaga Menara Pisa dari insiden destabilisasi yg terjadi secara tiba-tiba.
Dalam waktu enam bulan, kemiringan sudah dikurangi lebih dari sesuatu inci, dan pada akhir tahun 2000, hampir 1 kaki. Menara Pisa kembali dibuka buat umum pada Desember 2001, setelah kemiringan berhasil dikurangi 1,5 kaki.
Dengan itu, Menara Pisa di Italia diperkirakan dapat bertahan hingga 300 tahun.
Tak cuma kemiringan yg mengancam eksistensinya, Menara Pisa pernah nyaris rata dengan tanah di tengah pertempuran.
Selama Perang Dunia II, Kota Pisa ada di bawah kendali Jerman, menara tersebut digunakan sebagai pos observasi. Karena itu lah bangunan itu nyaris dibom dan dihancurkan pasukan Sekutu.
Berkat Sersan Leon Weckstein, yg ditugaskan buat mengobservasi menara tersebut, menetapkan bagi menyelamatkannya. Ia terkesima dengan keindahannya.
Padahal perintah bagi tentara 23 tahun itu gamblang. "Jika kau melihat satu mencurigakan, jangan tunggu apapun, minta tembakan dilancarkan," demikian seperti dikutip dari The Guardian.
Sebelum tembakan sempat dikerjakan buat meruntuhkan menara itu, Jerman melakukan serangan udara, ia dan rekannya diminta kembali ke markas. Para pejabat keamanan Sekutu menargetkan serangan berbeda, Menara Pisa selamat.
Namun, apakah ketika itu pasukan Jerman berada di menara itu, belum diketahui, namun Weckstein berpendapat, "Kau tahu? Aku telah memikirkan selama 50 tahun, dan saya percaya mereka ada di sana."
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 27-2-1964: Terancam Ambruk, Menara Miring Pisa Dinyatakan Kritis

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!