idaraya

4 Fakta Menarik Kakak Tiri Kim Jong-un yang Dihabisi di Malaysia

4 Fakta Menarik Kakak Tiri Kim Jong-un yg Dihabisi di Malaysia

Pyongyang -, Senin pagi, 13 Februari 2017 pukul 09.00, Kim Jong-nam ada di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat yg mulai membawanya ke Makau, di mana keluarganya berada, mulai mengudara sejam lagi.

Tiba-tiba, seseorang -- atau beberapa orang -- menyerangnya. Seperti dikutip dari Bernama, sejumlah aparat mengatakan, seorang perempuan tiba-tiba menyergapnya dari belakang dan menutup wajah korban dengan kain yg dibubuhi cairan.

Baca Juga

Kisah Sedih Mantan Ratu Iran yg Tak Bisa Lahirkan Putra Mahkota Dibunuh di Malaysia, Ini Jejak Kakak Kim Jong-un di Jakarta Misteri Anak Hilang yg 38 Tahun Mencekam AS Akhirnya Terkuak

Sebelumnya dilaporkan, semprotan atau jarum digunakan buat melumpuhkan kakak tiri penguasa Korea Utara, Kim Jong-un itu.

Kabar kematian Kim Jong-nam dikabarkan media Korea Selatan pada Selasa pagi. Sementara, pihak berwenang Malaysia baru melaporkan kematian mendadak seorang warga Korut.

Polisi kemudian merilis pernyataan yg mengutip dokumen perjalanan korban, yg mengidentifikasi korban sebagai 'Kim Chol' yg lahir pada 10 Juni 1970.

Setelah penyerangan tersebut, Jong-nam sempat pergi ke konter di KLIA, meminta pertolongan. Namun, ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Korban merasa seseorang membekap wajahnya dari belakang," kata Kepala Departemen Penyelidikan Kriminal Selangor, Fadzil Ahmat kepada Reuters.

Meski yaitu anak pertama mendiang penguasa Korut Kim Jong-il, Jong-nam tidak mewarisi kepemimpinan Korea Utara. Takhta Dinasti Kim justru jatuh ke tangan adiknya, Kim Jong-il. Berikut fakta soal Kim Jong-nam seperti dikutip sebagian dari News.com.au, Rabu (15/2/2017):

Kim Jong-nam lahir pada Mei 1971. Ia adalah putra dari artis Song Hye-rim, sesuatu dari tiga perempuan yg melahirkan anak-anak Kim Jong-il.

Song Hye-rim adalah putri intelektual komunis Korea Selatan yg bermigrasi ke Utara. Ia lebih tua 4 tahun dari Kim Jong-il dan masih menikah dengan pria yang lain saat keduanya menjalin hubungan cinta.

Karena itulah, Kim Jong-il menyembunyikan keberadaan kekasihnya itu, juga putranya dari sang ayah, Kim Il-sung.

Pada ketika kelahiran Kim Jong-nam, Kim Jong-il menjadi kandidat penerus sang ayah. Posisinya itu terancam seandainya hubungan gelapnya terbongkar.

Oleh karena itu lah, Kim Jong-nam terkurung di sebuah rumah besar di Pyongyang. Saat ibunya menderita gangguan fisik dan mental, ia kemudian dikirm ke rumah bibinya, Song Hye-rang.

Ia kemudian dikirim ke Swiss buat melanjutkan pendidikan. Jong-nam juga sempat tinggal di Rusia.

Sekitar tahun 1994-2001, Kim Jong-nam dianggap sebagai pewaris takhta ayahnya dan mulai menjadi pemimpin Korea Utara berikutnya.

Namun, saat ia tertangkap di Jepang pada 2001, memakai paspor palsu demi mengajak anaknya ke Disneyland, ayahnya berubah pikiran.

Kim Jong-Un dan ayahnya yg juga mantan diktator Korea Utara, Kim Jong-Il (Reuters)

 

Dalam suatu kesempatan, Jong-nam mengatakan, ayahnya berubah sikap gara-gara sikapnya yg menjadi 'pendukung reformasi' setelah menyelesaikan pendidikannya di Swiss.

Kim Jong-il, kata dia, menyebutnya berubah menjadi 'kapitalis'.

"Aku kembali ke Korea Utara, setelah menyelesaikan pendidikan di Swiss. Aku menjauh dari ayah karena sikapku yg mendukung reformasi dan pembukaan pasar. Ia melihatku dengan curiga," tulis Jong-nam dalam emailnya ke redaksi Tokyo Shimbun.

"Ayah kesepian setelah mengirimku ke luar negeri bagi bersekolah. Kemudian saudara tiriku, Jong-chol dan Jong-un, juga saudari tiriku Yo-jong lahir. Perhatiannya berpindah pada mereka."

Setelah melihat 'pengaruh pendidikan Barat' pada putra sulungnya, Kim Jong-il kemudian memperpendek masa studi anak-anaknya yg lain.

Kim Jong-nam juga mengaku ia tidak tertarik mewarisi kekuasaan di Korut. Selain sebagai putra Kim Jong-il, dunia luar mengenal reputasinya sebagai playboy.

Koran Korsel, Chosun Ilbo melaporkan, ia memiliki beberapa istri, setidaknya sesuatu simpanan, dan dua anak. Istri pertamanya tinggal di area pinggiran di utara Beijing.

Istri keduanya, Lee Hye-kyong dan beberapa anaknya, Han-sol dan Sol-hui tinggal di apartemen sederhana di Makau.

Sementara, simpanannya, mantan pramugai Air China, Chen Jia-Xi juga tinggal di Makau.

Mark Tokola, wakil presiden Korea Economic Institute di Washington berpendapat, bukan hal mengejutkan seandainya Kim Jong-nam dibunuh atas perintah Kom Jong-un -- adiknya sendiri.

Sebab, ini bukan kali pertamanya upaya pembunuhan dikerjakan atas dirinya.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya menyebut, agen Korut Kim Yong-su mengaku merencanakan serangan ke Jong-nam pada Juli 2010.

Pada akhir 2012, Jong-nam kelihatan di Singapura, setahun setelah meninggalkan Makau -- yg diduga atas dasar kecurigaan menjadi target pembunuhan.

"Ada kemungkinan bahwa motivasi pembunuhan itu terkait paranoia Ki, Jong-un," kata dia.

Meskipun ada sedikit bukti bahwa Jong-nam sudah berkomplot melawan pemimpin Korea Utara, ia menyediakan alternatif untuk warga Korut yg ingin melengserkan saudaranya.

Tokola, yg menjabat sebagai wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Seoul mengatakan, selama ini Jong-nam relatif tenang dalam pengasingannya. Namun, dalam pernyataan yg dikutip media Jepang, ia menyatakan menentang suksesi dinasti politik Korut.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ketika memimpin peluncuran rudal Pukguksong-2, Minggu (12/2). Kim mengaku puas pada hasil uji mencoba yg dilakukannya. (AFP PHOTO/KCNA)

Dalam buku yg diterbitkan pada 2012, My Father, Kim Jong Il, and Me, yg ditulis jurnalis Jepang Yoji Gomi -- yg mewawancara Kim Jong-nam dalam sejumlah kesempatan, ia mengharapkan kepemimpinan Jong-un gagal. '

Sebab, menurut dia, Kim Jong-un masih terlalu muda dan tidak berpengalaman. Ia juga mengatakan, tanpa reformasi, Korut mulai runtuh. Dan, saat hal itu terjadi, rezim niscaya tidak mulai lagi bersisa.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, Kim Jong-un sudah mengeksekusi sejumlah pejabat tingkat tinggi di Korea Utara.

Karena itulah, pemerintah Korea Selatan menyebut pemerintahannnya sebagai 'pemerintahan teror' (reign of terror).

Seorang pria melihat siaran berita kematian kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, di Seoul, Korea Selatan, Selasa (14/2). Pelaku pembunuhan Jong-nam diketahui beberapa wanita yg diduga kuat sebagai agen mata-mata Korut (JUNG YEON-JE/AFP)

Yang paling spektakuler adalah eksekusi mati pamannya sendiri Jang Song-thaek -- yg pernah dianggap orang kedua paling berkuasa di Korut -- dengan tuduhan pengkhianatan.

Pemerintah Korsel juga menyebut Korea Utara juga mengeksekusi wakil perdana menteri bidang pendidikan pada tahun 2016 buat tindakan antirevolusioner yg tidak dijelaskan. Pada 2015, menteri pertahanan juga dihukum mati.

Perlawanan Kim Jong-an pada rezim Korut diturunkan pada sang anak, Kim Han-sol -- yg dengan berani menyebut pamannya "diktator" dalam sebuah wawancara di Finnish TV tahun 2012 lalu,

Selama beberapa tahu masa belajarnya di SMA internasional di Kota Mostar, di Selatan Bosnia, pihak sekolah melindunginya dari media.

Namun pada 2012 ia melakukan wawancara dengan mantan pejabat PBB Elisabeth Rehn, dan mengatakan niatnya membuat kehidupan rakyat Korut lebih baik. Juga harapannya buat reunifikasi beberapa Korea.

Keponakan Kim Jong-un (AFP)

 

Lahir di Pyongyang pada tahun 1995, Kim menggambarkan masa kanak-kanaknya yg kesepian, sebagian besar dihabiskan bersama keluarga ibunya. Tak pernah bertemu kakeknya yg dianggap bak dewa di Korut.

"Saya terus ingin bertemu dengannya. Saya cuma ingin tahu orang jenis apa dia," kata dia dalam wawancara.

Saksikan juga berita pilihan sepekan yg dimuat dalam bahasa Inggris berikut ini:



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: 4 Fakta Menarik Kakak Tiri Kim Jong-un yang Dihabisi di Malaysia

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " 4 Fakta Menarik Kakak Tiri Kim Jong-un yang Dihabisi di Malaysia "