idaraya

Bitung Dilanda Bencana, Legislatornya Terbang ke Jakarta

Bitung Dilanda Bencana, Legislatornya Terbang ke Jakarta

Bitung -, Kepekaan sejumlah anggota DPRD Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, terhadap keadaan masyarakat yg tengah dilanda bencana mendapat sorotan. Pasalnya, ketika masyarakat tengah berduka karena bencana alam, mereka justru berangkat ke luar daerah.

Berdasarkan informasi, belasan anggota Dewan terbang ke Jakarta, Kamis (16/2/2017) pagi. Mereka terbagi dalam beberapa tim. Masing-masing tim dipimpin Ketua DPRD Bitung Laurensius Supit dan Wakil Ketua DPRD Bitung Yulita Takalamingan.

Tim yg dipimpin Supit mulai berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri, sementara tim Takalamingan menuju Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Adapun tujuan keberangkatan itu bagi kegiatan konsultasi.

Kabag Humas dan Protokoler Sekretariat DPRD Bitung, Donald Manansal, tidak menampik agenda ini. Saat dikonfirmasi via ponsel, ia segera membenarkannya.

"Berangkat Kamis dan kembali beberapa hari kemudian," ujar dia, Rabu, 15 Februari 2017.

Meski demikian, Manansal tak mau berkomentar banyak soal ini. Ia mengaku tak mengetahui banyak agenda tersebut.

Adapun Sany Kakauhe selaku pemerhati persoalan pemerintahan dan politik mengecam keras tindakan anggota Dewan. Ia menyebut rencana keberangkatan itu tak manusiawi.

"Mereka seperti tak milik hati. Masyarakat lagi kesusahan dan membutuhkan perhatian, mereka justru memilih pergi ke luar daerah," kata dia.

Sany pun mempertanyakan urgensi keberangkatan tersebut. Menurut dia, agenda semacam itu mampu ditunda karena tak terlalu relevan.

"Masyarakat mungkin tak terlalu pusing dengan kebiasaan anggota Dewan, tetapi setidaknya mereka harus tahu diri. Konsultasi mampu ditunda karena ada yg lebih utama dilakukan. Jangan karena telah pernah meninjau bencana, dahulu seenaknya mampu berangkat," ujar aktivis yg rumahnya ikut terdampak bencana.

Sementara itu, salah sesuatu legislator Bitung yg dijadwalkan berangkat, Robby Lahamendu, mengaku tak mau ikut agenda tersebut. Alasannya, ia lebih peduli dengan konstituen yg terkena bencana.

"Apalagi partai kita telah mengeluarkan larangan. Semua anggota Dewan dari PDIP dilarang berangkat selama bencana berlangsung. Kami diminta fokus menolong masyarakat mengatasi bencana. Jadi aku dapat pastikan aku tak mulai ikut," kata politikus senior itu.

Kerugian materi akibat bencana banjir dan tanah longsor yg terjadi baru-baru ini sangat besar. Hasil pendataan yg dikerjakan Pemkot Bitung menyebutkan, kerugian mencapai Rp 166 miliar.

"Perhitungan kalian seperti itu," ujar Wali Kota Bitung, Max Lomban, di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Rabu, 15 Februari 2017.

Besarnya angka itu dipicu kerusakan yg ditimbulkan. Selain fasilitas umum seperti jalan, drainase, sekolah dan rumah-rumah penduduk, benda atau barang berharga yg terdampak juga jadi penyebab.

"Dan ini terjadi di enam dari delapan kecamatan yg ada. Di mana yg terparah ada di Kecamatan Aertembaga," kata Max.

Menanggapi penyampaian ini, Rampangilei menyatakan keprihatinannya. Ia pun berjanji mulai menolong Pemkot Bitung mengatasi keadaan tersebut.

"Kami mulai menindaklanjuti laporan ini. Bantuan mulai diberikan buat memulihkan dampak bencana," janji mantan Danlantamal VIII Manado ini.

Lebih lanjut, Rampangilei menyinggung penanganan bencana yg dikerjakan jajaran Pemkot Bitung. Dalam penilaiannya, Pemkot Bitung telah maksimal menjalankan tanggap darurat.

"Memang harus begini menangani bencana, harus cepat dan tanggap. Saya lihat akses jalan yg sempat terganggu telah terbuka, sehingga memudahkan buat penanganan. Belum lagi dengan penyaluran bantuan yg berjalan lancar, membuat korban bencana mampu terlayani," tutur dia.

Rampangilei pun mengemukakan tujuan kunjungannya. Menurut dia, tujuan penting buat mencari tahu penyebab banjir dan tanah longsor guna menentukan rencana penanganan ke depan.

"Supaya bagi pelaksanaan rehabilitasi mampu tepat sasaran. Tidak sekedar memperbaiki kerusakan, tetapi juga mengatasi sumber masalah," kata dia.

Rampangilei ke Bitung buat meninjau lokasi bencana. Meskipun tak terlalu lama, ia bersama Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan sempat menyambangi dua lokasi.

Ditemani Lomban, keduanya memantau keadaan di Kelurahan Winenet Satu dan Winenet Dua, Kelurahan Aertembaga Dua, Kelurahan Tandurusa, serta Kelurahan Pintukota dan Mawali di Pulau Lembeh.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Bitung Dilanda Bencana, Legislatornya Terbang ke Jakarta

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Bitung Dilanda Bencana, Legislatornya Terbang ke Jakarta "