Hebat, Insinyur Indonesia Ini Ikut Bangun Jembatan di California

California -, Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Martin Chandrawinata ini tidak pernah menyangka mulai ikut terlibat dalam proyek pembangunan perpanjangan Bay Bridge di San Francisco. Alasannya, karena ketatnya kompetisi dan minimnya pengalaman kerja setelah ia lulus pascasarjana dari Universitas California, Berkeley.

Namun kini segala itu bukanlah sebatas mimpi. Namanya berada dalam daftar pekerja di proyek tersebut. 

Baca Juga

Dam Tertinggi di AS Rusak, 180 Ribu Warga California Dievakuasi Pasutri Asal Indonesia Terdampar di Malaysia Perawat Terbaik di AS, Dukung Pasien Lewat Nyanyian

"Melihat Golden Gate Bridge pagi-pagi waktu itu, aku benar-benar takjub ya. Saya juga pernah bilang, seperti berbisik ke Tuhan begitu, kalau misalnya aku ingin bangun jembatan seperti ini," kata Martin seperti dikutip dari VOA News, Selasa (14/2/2017).

Doa insinyur teknik sipil lulusan Universitas Alabama di Birmingham ini terjawab, ketika ia dipercayakan ikut menangani proyek Bay Bridge dua bulan setelah akan bekerja.

"Waktu aku bisa kerja seperti ini, seperti mimpi menjadi kenyataan untuk saya. Cita-cita aku tercapai. Juga bukan cuma aku mampu kerja di sini, kebetulan bos aku menugaskan jadi fotografer, dan kebetulan aku juga suka fotografi. Jadi, aku dapat terlibat membangun jembatan ini dan mendokumentasikannya, rasanya terima kasih kepada Tuhan saja tidak cukup," kata Martin.

Bay Bridge adalah salah sesuatu jembatan favorit Martin, bahkan anak-anaknya menyebut jembatan tersebut 'jembatan ayah mereka'.

Sejak kecil, Martin memang telah tertarik dengan gedung-gedung tinggi. Tetapi kekagumannya pada jembatan memberikan perspektif yang lain dalam dirinya.

"Jembatan itu sebenarnya sebuah seni buat para insiyur. Seperti jembatan yg ini, contohnya. Kalau aku lihat ini, elegan, panjang, aku berpikir, bagaimana orang mampu menyeberang dari sisi sesuatu ke sisi sesuatu yg lain, kalau tak ada jembatan," ujar Martin.

Setelah proyek pembangunan Bay Bridge selesai, Martin akan melirik teknologi baru yg bisa memberinya nilai tambah di bidang konstruksi.

"Saya melihat sisi teknologi, seperti drone dalam pembangunan itu sangat mampu membantu. Jadi, aku lagi belajar buat mengambil izin Federal Aviation Administration (FAA) bagi menjadi pilot," jelas dia.

Sebagai diaspora Indonesia di Amerika yg meniti karier di bidang konstruksi, Martin memiliki pesan khusus buat anak-anak muda yg ingin menjalani profesi serupa.

"Kita terus bangun ya, kalian terus butuh tempat tinggal, kami terus butuh infrastruktur buat membangun ekonomi. Jangan pernah berkecil hati, belajar dengan keras, terus bekerja keras, berteman dengan banyak orang. Juga jangan lupa berdoa kepada Tuhan karena tak ada yg mustahil," pesan Martin.

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Hebat, Insinyur Indonesia Ini Ikut Bangun Jembatan di California