London -, Pernahkah Anda merasa lapar dan marah pada ketika bersamaan? Kondisi tersebut dikenal dengan istilah hanger.
Fenomena ini disebabkan oleh melemahnya kadar gula darah di dalam tubuh manusia saat lapar, sehingga emosi seseorang lebih gampang meningkat. Hal ini perlu diwaspadai, karena hanger berpengaruh buruk terhadap sebuah hubungan dan pekerjaan.
Baca Juga
Kenapa Perut Berbunyi Ketika Lapar? 5 Cara Sederhana Atasi Marah 4 Cara Mudah Cegah Amarah MeledakSeseorang yg mengalami keadaan marah ketika lapar tersebut biasanya kesulitan buat berkonsentrasi, atau bahkan kerap bertutur dan bertindak menyinggung orang-orang di sekitarnya.
Dilansir dari situs new scientist, Senin (30/1/2017), gula darah rendah juga memicu pelepasan hormon terkait stres seperti kortisol dan adrenalin, serta neuropeptide Y yg mampu memicu seseorang berperilaku lebih agresif terhadap orang-orang di sekitarnya.
Hilangnya ketiga hormon tersebut memiliki efek yg mengkhawatirkan. Sebab dapat membuat seseorang berprasangka terhadap orang lain, termasuk orang yg dicintai.
Uji Coba
Selaras dengan hal tersebut, terdapat sebuah studi klasik yg meminta pasangan yg sudah menikah bagi meluapkan amarah mereka ke boneka voodoo yg diumpamakan sebagai pasangan mereka.
Para partisipan kemudian bertanding melawan pasangan mereka dalam sebuah permainan, di mana pemenangnya dapat meledakan suara yg keras melalui headphone dari peserta yg kalah. Kemudian, para peneliti melacak kadar glukosa darah di semua partisipan tersebut.
Saat tubuh memiliki kadar gula rendah, boneka voodoo mulai lebih banyak ditusuk. Itu memamerkan keadaan emosional seseorang yg tinggi.
Dalam kondisi hanger parah, perilaku seseorang mampu menjadi terlalu berlebihan.
Sementara itu, terdapat pula sebuah studi yg tak kalah menarik terkait fenomena hanger itu. Studi dua tahun dahulu itu menemukan bahwa semakin mendekati waktu makan siang, hakim cenderung mengatur hukuman yg ringan dalam putusannya.
Namun temuan dari studi ini tak pernah direplikasi dan telah ditemukan analisis terbaru oleh Andreas GlĂśckner di University of Hagen, Jerman. Ia memaparkan bahwa kalimat yg dilontarkan hakim mungkin semakin keras ketika menjelang siang, karena hakim menjadwalkan masalah sederhana bagi kali ini.
Jika masalah cenderung lebih rumit dan panjang, maka itu membawa risiko memakan waktu istirahat makan siang mereka.
"Simulasi memperlihatkan bahwa makan memiliki efek kausal segera terhadap putusan yg menguntungkan, kira--kira 23 persen," kata Glockner.
Glockner juga menambahkan, bahwa sebenarnya belum diketahui secara pasti penyebab hakim dapat memberikan putusan-putusan yg sadis tanpa ada studi lebih lanjut. Namun sesuatu hal yg tak dianjurkan adalah jangan membuat keputusan utama pada ketika perut kosong.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Lapar Bikin Anda Cepat Marah?

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!