Purwokerto –, Dua mahasiswi STMIK Amikom Purwokerto meninggal dunia akibat terseret pusaran air di Curug Kedung Nila Purwokerto. Mereka diketahui bernama Alicia Putri (21) dan Fitria Nur Khasanah.
"Keduanya meninggal ketika sedang mandi di kedung yg berada di bawah air terjun," kata Kapolsek Baturraden Banyumas AKP Susanto, Jumat, 24 Februari 2017.
Susanto mengatakan, kedua mahasiswi tersebut meninggal bukan karena selfie, sehingga terjatuh ke kedung. Kedung yaitu bagian terdalam dari sungai. Biasanya berada di bawah air terjun atau curug.
Ia mengatakkan, insiden tersebut terjadi pada Kamis, 23 Februari 2017. Polisi tiba ke lokasi kejadian sekitar 30 menit setelah ada laporan. Saat itu, tubuh keduanya belum kelihatan di permukaan.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kedua korban diketahui tak dapat berenang. Ia menyebutkan, sebelumnya di sejumlah lokasi kedung juga pernah terjadi orang tenggelam.
Salah sesuatu saksi, Faisal mengatakan, ia bersama rekan-rekannya memang sedang piknik libur kuliah. "Kami bersepuluh naik motor. Kedung Nila ketika ini sedang ngehits di Purwokerto," kata dia.
Saat itu, sambung dia, cuaca sedang gerimis. Setelah reda, dua orang akan mandi ke dalam kedung. Saat sedang mandi itulah, kedua mahasiswi itu terseret air ke tengah kedung.
Keduanya sempat kelihatan panik dan coba bergerak ke pinggir. Meski sempat bergandengan tangan dan kelihatan timbul tenggelam, keduanya tidak dapat diselamatkan.
Kukuh Sukmana Hasan Surya, salah sesuatu pegiat alam bebas mengatakan, kedung itu memang kadang digunakan para pemburu curug buat melakukan olah raga alam bebas.
"Curug ini cukup terkenal di kalangan pemburu curug," kata dia.
Ia menyebutkan, di lereng Gunung Slamet terdapat ratusan air terjun atau curug yg menawan. Namun, banyak yg mandi atau terjun dari curug tanpa persiapan atau pengalaman yg memadai.
Ari Hidayat, salah sesuatu pengamat burung liar di Purwokerto mengatakan, sejak marak perburuan curug oleh anak-anak muda, ekosistem sungai akan terganggu. "Banyak burung yg sebelumnya terlihat, kini telah tak ada lagi," kata dia.
Belum lagi dengan sampah yg ditinggalkan oleh pengunjung. Ia berharap pemerintah memberikan rambu-rambu yg jelas mengenai wisata alam bebas ini karena keragaman hayati mampu terganggu.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Mandi di Curug Tanpa Persiapan, 2 Mahasiswi Tewas Bergandengan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!