idaraya

Oleh-Oleh Ratusan Buku dari 2 WNI di New York

Oleh-Oleh Ratusan Buku dari 2 WNI di New York

Jakarta -, Sebuah proyek bertujuan mengumpulkan donasi buku-buku bacaan berbahasa Inggris untuk disumbangkan kepada anak-anak di Indonesia belum lama ini diluncurkan. Namanya Flying Book atau Buku Terbang.

Adalah Dedeh Thowiyah dan Juara Elyas Tampubolon yang mencetuskan proyek tersebut. Dua warga negara Indonesia (WNI) di Kota New York, AS, itu mengagas ide tersebut. Idenya berawal dari rencana pulang ke Tanah Air dan membawa 'oleh-oleh' bagi Indonesia.

Baca Juga

Kakak Kim Jong-un Sempat Minta Ampun agar Tak Dibunuh Pengakuan Wanita Berkaus LOL Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un Ini Kalimat Terakhir Kakak Kim Jong-un Sebelum Tewas

"Kenapa kami enggak bawa buku ke Indonesia, buat tidak mengurangi wawasan orang-orang Indonesia, anak-anak khususnya, 3 tahun sampai 18 tahun?," jelas Juara Elyas Tampubolon ketika dihubungi oleh VOA Indonesia baru-baru ini yg kutip Sabtu (18/2/2017). 

"Kalau wawasannya bertambah, inspirasi mereka bertambah, mereka dapat melakukan hal-hal apa yg mereka enggak kepikiran dulu," jelasnya.

Selain memang nanti bukunya memang mulai diterbangkan ke Indonesia, menurut Elyas, nama 'Buku Terbang' sendiri memiliki makna yg luas.

"Terbang itu berarti membawa satu lebih tinggi atau lebih jauh, dan kami mau inspirasi orang-orang juga lebih tinggi, lebih jauh."

Elyas menambahkan, selain budaya baca di Indonesia belum terlalu bagus, buku-buku berbahasa Inggris di Tanah Air juga sangat terbatas dan harganya mahal.

Melalui proyek 'Buku Terbang' itu, Elyas dan Dedeh berharap mampu mengumpulkan hingga 500 buku. Baik baru maupun bekas, namun dalam keadaan yg bagus.

"Enggak harus buku textbook, boleh fiksi, non-fiksi, biografi, buku fiksi berbau sejarah, atau buku non-fiksi berbau binatang. Intinya lebih ke buku bacaan, biar anak-anak tahu ada apa di luar sana," papar Elyas yg ketika ini bekerja sebagai staf pendukung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, bagian Pendidikan Sosial dan Kebudayaan.

Selain mengumpulkan buku, Elyas dan Dedeh juga melakukan penggalangan dana secara online melalui situs Web GoFundMe. Target dana yg dikumpulkan adalah lima ribu dolar Amerika, yg nantinya mulai digunakan buat memenuhi target 500 buku dan juga menutup biaya pengiriman.

Rencananya buku-buku ini mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah, akan dari SD, SMP, SMA, juga organisasi di Indonesia. Saat ini dana yg telah terkumpul melalui GoFundMe berjumlah 150 dolar AS.

"Kebetulan kalian telah mendapatkan dua penerima buku yg confirmed. Salah satunya ada (SD) di daerah Sigapiton, kebetulan aku telah pernah ke sana. Sigapiton itu ada di daerah Pulau Samosir," kata Dedeh yg juga bekerja di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York bagian penanganan WNI.

Hingga ketika ini, telah ada sekitar 150 buku yg terkumpul. Sebagai tanda penghargaan dari proyek 'Buku Terbang' itu, Dedeh dan Elyas meminta para donatur bagi menuliskan nama mereka pada sebuah stiker yg mulai ditempel di dalam tiap buku yg disumbangkan.

Tidak cuma warga Indonesia di AS yg menyumbang, namun ada juga warga lokal yg ikut berpartisipasi. Selain menyebarkan keterangan dari mulut ke mulut kepada para diaspora Indonesia yg tinggal di AS, Dedeh dan Elyas juga berkampanye melalui media sosial.

"Yang paling jitu adalah Facebook. Kita milik fan page 'Buku Terbang – Flying book,' di situ kalian terus share, update, status kita," ujar Dedeh.

Proyek 'Buku Terbang' ini juga mendapat dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, yg menjadi tempat menghimpun buku-buku hasil sumbangan. Rencananya, donasi buku masih mulai selalu diterima hingga tanggal 15 Maret mendatang.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Oleh-Oleh Ratusan Buku dari 2 WNI di New York

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Oleh-Oleh Ratusan Buku dari 2 WNI di New York "