Pengalaman Unik Dokter Yanti dengan Pawang Harimau

Bengkulu, Drh Erni Suyanti atau akrab disapa Dokter Yanti, wanita pemberani yg bertanggung jawab terhadap penyelamatan Harimau Sumatra, ketika ini menjadi sorotan publik. Aksi penyelamatan yg dilakukannya bersama tim recue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dua kali berhasil menggagalkan perburuan harimau yg telah terancam punah.

Dokter Yanti yg cuma sesuatu satunya perempuan dalam tim rescue tidak jarang harus berhadapan dengan ganasnya alam dan tantangan dari para pemburu liar. Terkadang dalam melakukan aktifitas, nyawa bahkan menjadi taruhan. Banyak peristiwa unik yg dialaminya ketika menjalankan tugas.

Salah satunya adalah saat berinteraksi dengan masyarakat yg memberikan laporan temuan harimau terjerat di dalam hutan. Ada dua warga yg mengaku sebagai ahli penjinak harimau atau pawang. Mereka menceritakan pengalamannya kepada Yanti yg bertubuh mungil ketika dalam perjalanan menuju lokasi harimau terjerat.

"Waktu itu kalian masuk ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, orang yg mengaku pawang harimau berjalan paling depan," ujar Yanti di Bengkulu, Sabtu 18 februari 2017. 

Ketika bertemu harimau yg dalam keadaan kesakitan, sangharimau pawang segera mendekat, tanpa basa basi dia melakukan ritual dan menyampaikan keadaan telah aman. Saat mendekat, harimau segera berontak dan mendaratkan cakarnya ke tubuh si pawang. Untung saja Yanti yg berada tepat di belakangnya segera menarik dan selamatlah parang tersebut.

"Jika tak ditarik, mungkin telah habis dia," lanjut Yanti.

Kejadian serupa kembali terulang ketika di memasuki kawasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu, warga setempat yg juga mengaku sebagai pawang menyampaikan ada seekor harimau terkena jerat dan habis memakan manusia.

Saat mendekat, penguasa hutan itu mengaum keras. Ketika dia melihat ke sebelah, ternyata sang pawang yg berbadan kekar itu telah jatuh pingsan.

"Sejak ketika itu aya telah tak yakin lagi sama mereka," ucap Yanti sambil tersenyum.

Harimau Sumatra, lanjut alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya itu memiliki naluri yg sangat kuat. Untuk berkomunikasi dengan mereka harus memakai perasaan yg dalam.

Tidak perlu bahasa ujaran yg tidak jarang sulit dimengerti, cukup dengan bahasa tubuh saja, mereka dapat memahami apa yg mulai kalian lakukan buat mereka. Meskipun baru pertama kali bertemu dan mereka masih dalam keadaan sangat liar, lapar dan kesakitan.

"Prosedur rescue dan medis memang harus dijalankan, tapi yg paling penting, kami harus ikhlas dan tulus ingin menyelamatkan mereka, harimau itu hewan yg cerdas dan dapat beradaptasi, tergantung niat saja," ujar Yanti.

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Pengalaman Unik Dokter Yanti dengan Pawang Harimau