Surabaya -, Ketegangan menyelimuti Hera Desi Ana Rachmawati ketika turun pada partai kelima semifinal Djarum Superliga Badminton 2017 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/2/2017) petang WIB. Tunggal putri ketiga Mutiara Cardinal ini harus menang bagi membawa timnya lolos ke final.
Dari empat laga yg telah dipertandingkan di semifinal Superliga Badminton, Mutiara Cardinal dan Tjakrindo Masters berbagi poin 2-2. Laga penentu pun jadi sangat menegangkan, terutama di kubu Mutiara Cardinal setelah Hera menyerah 18-21 di game pertama dari Yasuda Miku.
Namun, Hera bisa bangkit pada game kedua dan ketiga. Permainan reli dengan kombinasi pukulan silang serta di depan net membuat Yasuda kerepotan. Hera pun akhirnya menang 21-18 dan 21-17 bagi membawa Cardinal lolos ke final.
"Pada game pertama aku mainnya belum lepas, masih kebanyakan mikir kalau kalah bagaimana? Soalnya ini kan penentuan," kata Hera kepada awak media usai pertandingan.
"Di game kedua, aku main lebih tenang, ubah pola main jadi tak buru-buru supaya nggak mati-mati sendiri."
Hera mengaku awalnya tak menduga pertandingan harus diselesaikan hingga partai kelima. "Saya awalnya percaya Suci/Yulfira menang, tapi aku kaget waktu mereka kalah. Namun, aku tadi telah bersiap bagi main," ucapnya.
Mutiara Cardinal lolos ke final Superliga Badminton dengan skor 3-2. Hera pun menjadi pahlawan tim yang berasal Bandung itu.
Di final Sabtu (25/2/2017) besok, tim Mutiara Cardinal mulai bertemu Berkat Abadi, yg menyingkirkan Hokuto Band dengan skor 3-1. Meski pendatang baru, Berkat Abadi memiliki kekuatan di atas Mutiara Cardinal. Pasalnya, tim yang berasal Banjarmasiin ini diperkuat pebulu tangkis dunia, seperti Zhang Beiwen, Pui Yin Yip, dan Greysia Polii.
Namun, Hera melihat peluang timnya tentu ada. "Kalau mampu juara, aku benar-benar senang karena mampu mengangkat klub yg telah 10 tahun belum mampu masuk final superliga," ucap Hera. "Saya pun bersiap dimainkan kembali di final."
Menurutnya, partai final nanti telah tidak terlalu bergantung pada keadaan fisik semata. "Kita dibilang capek, segala telah capek karena telah dari hari pertama habis-habisan. Besok final lebih kepada mental." pungkas Hera.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Superliga Badminton: Sempat Tegang, Hera Desi Jadi Pahlawan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!