Jakarta, Beberapa hari lalu, SMP Labschool Kebayoran menyelenggarakan kegiatan Labschool International Cultural Day (LICD) bagian dari event tahunan ACEX 2017 (Art, Culture, Education and Sport Exhibition). LICD mengundang 14 negara perwakilan sebagai tamu undangan sekaligus narasumber bagi berbagi cerita mengenai kebudayaan & kultur di negaranya.
14 negara yg hadir adalah : Perancis, Meksiko, Rusia, Australia, Belgia, Italia, Norwegia, Philipina, Jepang, Irlandia, Jerman, Amerika, Belanda dan Korea Selatan. Mereka dengan antusias ikut serta diacara LICD ini. Bahkan dua negara telah menjadi langganan tamu LICD setiap tahunnya.Acara diawali denganpenyambutan para tamu undanganoleh barisan anak-anak SMP yg memakai kostum sesuai negara yg hadir. Mereka menerima kalungan kain tenun dan disuguhi musik gamelan beserta tari-tarian.
Baca Juga
Tak Bisa Kontrol Nafsu Seks, Pria Minta Dokter Potong Zakarnya Suasana Mencekam Bom Bandung Teredam oleh Polwan Cantik Pengakuan Pelacur Kelas Atas yg Telah Tidur dengan 1200 Pria
Setelah rangkaian upacara penyambutan, para tamu undangan menuju kelas masing-masing sesuai stand negaranya. Jadi diacara LICD ini, murid-murid juga menyiapkan miniatur negara para tamu di kelasnya. Misalnya kelas 8A mendapat jatah menyiapkan miniatur negara Italia. Maka homebase kelasnya disulat menjadi tempat perjamuan makanan Italia, seperti : pasta, pizza, dan tiramisu dengan dihias berbagai ornamen dan bendera Italia.

Para narasumber pun bercerita bagaimana kebudayaan, gaya hidup, dan kuliner. Ada yg menceritakan dengan video, atau membawa barang-barang khas negaranya . Anak-anak dapat ngobrol dan berdiskusi segera dengan para nara sumber buat mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya. Siapa tahu diantara para murid ada yg berminat melanjutkan studi ke salah sesuatu negara peserta LICD.

Dengan acara ini, diharapkan siswa SMP Labschool Kebayoran mampu terbuka wawasannya dan mengenal berbagai kebudayaan negara lain. Mereka dapat lebih yakin diri dan memiliki kesadaran bahwa dunia ini terdiri dari bermacam-macam budaya, adat serta kebiasaan. Sehingga, salah sesuatu pilar pendidikan yg diserukan oleh UNESCO merupakan : Learning to live together in Diversitybisa terwujud.

SMP Labschool sebagai sebuah lembaga pendidikan formal menyadari bahwa nilai akademik saja tak cukup. Anak-anak diberi kesempatan bagi membuat karya kreatif melalui berbagai kegiatan seperti ACEX. Mereka belajar menyelenggarakan kegiatan yg cukup besar, melatih team work serta berorganisasi. Sehingga kelak saat mereka dewasa, pengalaman ini dapat menjadi bekal buat mereka terjun ke masyarakat dan memiliki karya hebat di tingkat global.
Penulis:
Humas POMG Labshool Kebayoran
**Ingin berbagi keterangan dari dan buat kalian di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: `Together in Diversity`Ala LABSKY Kebayoran

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!