Palangka Raya -, Wanna, 17 tahun, orangutan (pongo pygmaeus) hasil repatriasi dari sebuah sirkus di Thailand pada 2006 dulu akhirnya dikembalikan kehabitatnya. Wanna kembali ke rumahnya, hutan belantara, Jumat 17 Februari 2017.
"Wanna adalah individu tertua yg dilepasliarkan, usianya mencapai 17 tahun," ujar Monterado Fritman, Kepala Humas Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Jumat, 17 Februari 2017.
Ia yaitu salah sesuatu dari 12 orangutan yg kembali dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya(TNBBBR), Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Wanna kembali ke alam liar, setelah melalui proses sekolah hutan hampir tujuh tahun lamanya di Yayasan BOS Nyaru Menteng, Palangkaraya.
"Wanna berhasil dilepasliarkan setelah dididik selama tujuh tahun," ujar dia.
Monterado mengatakan, pelepasliaran terhadap 12 individu orangutan yg terdiri dari 12 jantan dan empat betina di TNBBBR itu dikerjakan dalam beberapa kali perjalanan.
Pada perjalanan pertama 14 Februari 2017 diberangkatkan sebanyak enam individu orangutan. Kemudian pada perjalanan kedua 17 Februari 2017 diberangkatkan enam individu orangutan.
"Saat ini teman-temannya (Wanna) yg yang lain masih belum mampu dilepasliarkan," jelasnya.
Monterado menambahkan, sejak tahun 2012 dahulu Yayasan BOS Nyaru Menteng sudah melakukan 15 kali pelepasliaran dengan total 197 individu orangutan. Rinciannya 12 kali di Hutan Lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya dengan jumlah orangutan mencapai 167 individu dan tiga kali di TNBBBR, Katingan dengan jumlah 29 individu orangutan.
Dia menambahkan, orangutan yg dilepasliarkan yaitu hasil rehabilitas yg ditempatkan di sekolah hutan. Orangutan ini yaitu orangutan yg disèlamatkan di usia muda dan pernah jadi peliharaan manusia.
Orangutan seperti ini menurutnya belum memiliki kemampuan bagi berdiri sendiri dan masih harus dididik di sekolah hutan selama bertahun-tahun. Setelah dirasa cukup bagi dapat mandiri bertahan hidup di alam liar, maka orangutan-orangutan itu selanjutnya dilepasliarkan.
Sebagai informasi, perbincangan soal orangutan di Kalteng ketika ini tengah heboh dengan kejadian pembantaian seekor orangutan yg dikerjakan oleh 10 karyawan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Sei Hanyo, Kabupaten Kapuas.
Usai dibantai, primata yg kelakuannya disebut-sebut mirip manusia itu juga dimasak dan dimakan. Kasusnya sendiri ketika ini tengah ditangani Polres Kabupaten Kapuas, Kalteng. Dari hasil penyelidikan, Polres Kabupaten Kapuas segera mengamankan 10 orang terkait perkara pembantaian orangutan tersebut.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Wanna, Orangutan dari Sirkus Thailand Akhirnya Pulang ke Rumah

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!