Den Haag -, Peristiwa tragis mengguncang Inggris pada 22 Maret 1979. Duta besar Britania Raya buat Belanda, Sir Richard Sykes (58) tewas tertembak di luar kediamannya di Negeri Kincir Angir itu.
Dua orang bersenjata menembak Sir Richard ketika diplomat itu dan seorang staf berkewarganegaraan Belanda meninggalkan kediaman bagi berangkat ke kantor kedutaan.
Baca Juga
Kabar Buruk Hampiri Timnas Jerman Jelang Lawan Inggris Bek Manchester City Terapkan Ilmu Guardiola di Timnas Inggris Kafe Era Revolusi Industri Inggris buat Relaksasi Para PebisnisBaik, dubes Inggris maupun stafnya yg bernama Karel Straub (19) itu tewas. Timah panas menghantam kepala keduanya.
Ayah tiga anak itu dikabarkan tersungkur di dalam mobil yg dilajukan kencang oleh sang sopir Jack Wilson. Sementara, Straub terjatuh ke trotoar dan ditembak berulang kali. Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun menghembuskan napas terakhir ketika datang di sana.
Saksi mata yg menyaksikan peristiwa penembakan itu mengatakan, pelaku mengenakan setelan gelap dan coat, berusia antara 35-40 tahun, dan melarikan diri lewat sebuah gang yg sepi.
Pada ketika kejadian, Alyson Bailes, Wakil Menteri Perdagangan Edmund Dell tengah melawat ke Belanda. Ia disebut tengah bersama Sir Richard ketika teror terjadi. Namun laporan menunjukkan, perempuan itu tak terluka.
"Kami tak tahu siapa pelaku tindakan mengerikan ini atau motifnya," terang juru bicara kedubes Inggris seperti dilansir BBC.
Pihak kedubes dan kepolisian kala itu mengatakan, sebelumnya tak ada ancaman terhadap duta besar.
Belakangan dikonfirmasi, pelakunya berasal adalah Tentara Republik Irlandia Sementara (PIRA).
Posisi Sir Richard sebagai duta besar Inggris buat Belanda sendiri berada di bawah bayang-bayang ancaman mengingat ada kelompok tertentu di Belanda yg bersimpati kepada PIRA.
Sir Richard dikenal sebagai ahli urusan keamanan dan pernah mengisi pos diplomatik di Kuba, Beijing, dan Washington. Ia bertanggung jawab atas laporan keamanan internal soal keselamatan para diplomat menyusul pembunuhan Dubes Inggris bagi Irlandia, Christopher Ewart-Biggs.
Sebelum bertugas di pos diplomatik Den Haag, Sir Richard menjabat sebagai Deputi Wakil Menteri di Kementerian Luar Negeri dan Perserikatan Inggris. Ia ditugaskan ke Belanda pada tahun 1977.
Dalam peristiwa berbeda, tepatnya pada 22 Maret 1933, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt menandatangani UU Penjualan Bir dan Wine. UU ini mengatur pungutan pajak federal terhadap seluruh minuman beralkohol demi meningkatkan pendapatan pemerintah federal.
Selain itu, UU ini juga memberikan masing-masing negara bagian keleluasaan bagi mengatur penjualan dan pendistribusian bir dan wine.
Sejarah yang lain juga mencatat, pada 22 Maret 1945 Liga Arab didirikan setelah sebuah piagam disepakati oleh tujuh negara di Kairo, Mesir.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 22-3-1979: Geger Dubes Inggris Tewas Ditembak di Belanda

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!