Palembang, Program gotong royong dan bersih sungai yg selalu digalakkan Wali Kota Palembang Harnojoyo ternyata belum besar pengaruhnya pada tingginya tumpukan sampah. Rencana penggunaa metode Incinerator Thermal pun selalu digaungkan kendati belum memperlihatkan jalannya program ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Palembang Robin Mustafa, program pengolahan sampah modern ini telah lama ingin direalisasikan, namun pihaknya masih melakukan Visability Study (VS) terlebih dahulu.
“Jika VS telah selesai, kami mulai melihat apakah Incinerator Thermal membutuhkan dana besar atau tidak,” ujarnya kepada , Selasa (28/2/2017).
Apabila pengoperasiannya membutuhkan biaya yg besar, pihaknya mulai membuka tender kerjasama dengan perusaaan besar baik di Indonesia maupun dari negara tetangga.
Pengolahan sampah dengan metode Incinerator Thermal ini, lanjutnya, belum diterapkan di Indonesia. Hanya ada di dua negara besar, seperti di China, Korea dan Amerika. Nantinya, sampah yg dileburkan mulai menghasilkan tenaga listrik.
“Jika ada kerjasama nanti, tenaga listrik yg dihasilkan mampu dijual oleh perusahaan yg mengelola Incinerator Thermal,” katanya.
Setiap harinya, ada sebanyak 800 kilogram hingga 1 ton sampah yg dihasilkan dari sampah rumah tangga maupun industri di Palembang. Salah sesuatu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan tumpukan sampah yg menggunung adalah di kawasan Sukawinatan Palembang.
Pihaknya menargetkan di tahun ini program Incinerator Thermal telah rampung. Langkah ini juga buat menyambut Asian Games 2018 agar Palembang kelihatan lebih bersih dan ramah lingkungan.
Ada dua lokasi yg dibidik, seperti Karya Jaya ataupun TPU Sukawinatan, karena membutuhkan luasan tahan sekitar 4 hektare.
“Program ini harus telah dimulai sebelum Asian Games 2018 dan ini langkah bagi menindaklanjuti Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengolahan sampah secara modern,” katanya.
Disinggung soal kegiatan Tunas Integritas Nasional yg digelar di Palembang pada 1-3 Maret 2017, pihaknya mulai menonjolkan program gotong royong dan safari subuh ke para peserta kegiatan. Nantinya, pada Jumat (3/2/2017) pagi, pihaknya mulai mengajak sekitar 300-400 orang buat menggelar solat subuh berjamaah.
Lalu, setelah itu mulai digelar gotong royong bersama di tiga titik, merupakan Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang, dibawah Jembatan Ampera dan Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
“Yang ikut dari perwakilan Kementrian, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), kelembagaan dan warga Palembang,” ujarnya.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Palembang Akan Olah Sampah Jadi Listrik

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!