Purwakarta -, Selamat pagi! semilir angin dan kicauan burung menyapa Anda dari Taman Sri Baduga Maharaja, Situ Buleud Purwakarta. Taman yg dikenal dengan air mancur joged terbesar se-Asia Tenggara itu menjadi pusat daya tarik warga, baik lokal maupun pendatang ketika bertandang ke Purwakarta.
Taman seluas lima hektare itu paling ramai dikunjungi pada malam minggu. Pasalnya, setiap akhir minggu dihelat air mancur menari hingga ketinggian semburan mencapai 16 meter. Lebih menarik lagi, ada sajian animasi yg berasal dari aqua screen yg mengiringi setiap hentakan musik.
Di luar malam minggu, Taman Sri Baduga memiliki daya tarik lain. Pasalnya, taman ini adalah sesuatu dari sekian banyak taman di Purwakarta yg biasa dijadikan masyarakat setempat buat menjemput datangnya pagi.
Sebagian masyarakat cuma sekadar berjalan-jalan bagi menghirup udara segar. Namun ada pula yg berlari pagi, bersepeda, bermain sepatu roda hingga skate board.
Kegiatan olah raga itu dikerjakan di area taman yg disediakan fasilitas berupa trek yg sengaja dibuat buat kebutuhan masyarakat. Trek berbatu juga tersedia setiap Minggu buat coba sensasi refleksi kaki. Selain itu, warga juga boleh memberi makan ikan di Danau Situ Buleud yg dahulu menjadi sumber air warga.
Kegiatan menyambut pagi di Taman Sri Baduga Maharaja itu telah berlangsung selama puluhan tahun. Namun, semakin populer setelah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyulapnya menjadi taman kota yg indah pada 2013 lalu.
"Kalau pagi hari di Situ Buleud ini dari dahulu memang ramai, menjadi tempat olah raga ketika pagi dan sore hari. Tapi kalau lalu tak senyaman sekarang, kalau sekarang kan selain disediakan treknya juga dilengkapi dengan taman-taman yg indah," kata salah seorang warga yg menyambut pagi di Taman Sri Baduga sambil berolah raga, Doni Respati, Kamis, 2 Maret 2017.
Doni biasanya tiba buat menikmati udara pagi bersama teman-temannya. Mencari keringat di setiap langkah kaki bagi membakar kalori.
"Kalau tak lari, ya keliling taman Sri Baduga ini sambil jalan. Kalau aku sama teman-teman rutin ya, beberapa atau tiga kali dalam sepekan," ujar Doni.
Selain menikmati olah raga pagi, ada hal yang lain yg dinanti Doni ketika pagi di Taman Sri Baduga, yakni kehadiran mentari. "Kehadirannya disambut beberapa gapura yg menjulang mengapit badak putih. Jadi, ada frame sekaligus buat kami foto-foto dan dijadikan latar buat foto kita," tutur Doni.
Sementara itu, pengunjung lainnya Detty Nurbaeti mengagumi taman dengan bunga-bunga yg bermekaran. "Kalau perempuan itu tak lepas dari bicara keindahan, apalagi dengan taman-tamannya yg indah. Aneka jenis bunga kan di sini ada ya," kata dia.
Hal lain, pengunjung bakal dibuat semakin nyaman karena disekeliling taman juga terdapat pemandangan yang lain merupakan dengan adanya air mancur mini serta tersedianya bangku-bangku khusus bagi beristirahat buat melepas lelah.
"Terus di sini juga ada air bersiap minum. Jadi, di setiap titik air minum itu disiapkan dan dapat segera kalian minum dari kerannya," ujar Detty.
Menurut cerita masyarakat setempat, Taman Sri Baduga Maha Raja dulunya hanyalah kubangan tempat pemandian Badak. Seiring waktu pemandian badak yg berbentuk bulat itu dikenal sebagai obyek wisata Situ Buleud.
Situ dalam bahasa Indonesia adalah danau dan Buleud berarti bulat. Sejak kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi, Situ Buleud semakin berkembang dan dibangun setiap tahunnya hingga dikenal menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Sambut Pagi Penuh Cinta di Taman Sri Baduga Purwakarta

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!