idaraya

Sempat Jadi Kelompok Teroris Terkaya, Kini ISIS Nyaris Bangkrut?

Sempat Jadi Kelompok Teroris Terkaya, Kini ISIS Nyaris Bangkrut?

Baghdad -, Mantan Menteri Keuangan Irak Hoshyar Zebari mengklaim, teroris ISIS nyaris bangkrut dan kehabisan uang bagi membayar anggota kelompoknya.

Pada masa keemasannya, ISIS yaitu organisasi teroris terkaya di dunia dengan jaringan kriminal sangat besar bagi membiayai operasionalnya.

Baca Juga

Terkuak, Militan Asing ISIS Minta Pulang dari Irak Cegah Penyusupan ISIS, PBB Minta Dunia Berbagi Data Penerbangan ISIS Berniat Gunakan Senjata Kimia dan Renggut Banyak Nyawa?

Beberapa waktu lalu, sejumlah ladang minyak di Irak utara sempat dikuasai ISIS sebelum akhirnya dibakar saat mereka terdesak. Peristiwa itu mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi.

Tindakan itu dikerjakan buat menciptakan perisai asap sehingga menyulitkan pasukan koalisi buat melancarkan serangan udara.

Penyelundupan minyak diyakini sebagai sumber pendapatan terbesar kelompok teroris itu. ISIS juga diketahui memungut pajak dan melakukan aksi pemerasan terhadap penduduk di wilayah yg mereka kuasai.

Zebari memperkirakan, ISIS merogoh kocek sekitar US$ 3 juta atau setara dengan dengan Rp 39 miliar hingga US$ 5 juta atau senilai dengan Rp 66 miliar setiap harinya.

"Mereka memungut pajak dari setiap bisnis, setiap toko, setiap apotek, setiap aktivitas -- belum lagi uang yg mereka curi dari bank-bank Irak," terang Zebari kepada Sky News, Selasa, (28/3/2017).

"Mereka adalah organisasi yg sangat, sangat kaya. Sekarang, mereka tengah mengalami kemunduran dan bangkrut. Mereka juga kalah di medan pertempuran, jadi perang di Mosul sangat menentukan bagi mengakhiri kekhalifahan mereka," pungkasnya.

Kerusakan yg dipicu ISIS di Irak tak cuma melahirkan bencana pada sisi kemanusiaan dan ekonomi, namun juga kebudayaan. Kelompok teroris brutal itu dengan bangga mempertontonkan perusakan terhadap simbol-simbol warisan budaya Irak.

Dalam ideologi mereka yg menyesatkan, benda-benda peninggalan sejarah tersebut sama saja dengan penyembahan terhadap berhala. Meski demikian, ISIS tahu persis "nilai" barang-barang antik tersebut.

Saat ini di bawah kendali militer Irak, para arkeolog sudah menemukan jaringan terowongan yg digali ISIS di bawah makam Nabi Yunus. Penggalian terowongan itu disebut tak berupaya bagi menghancurkan artefak kuno, melainkan agar mereka mampu leluasa mencuri benda-benda peninggalan sejarah bagi dijual di pasar gelap.

Tidak diketahui berapa banyak benda yg sudah dicuri, namun jumlahnya diperkirakan signifikan.

Kepala barang antik bagi Provinsi Nineveh, Layla Salih menyampaikan bahwa apa yg dikerjakan ISIS adalah penghancuran. Salih menerangkan, pihaknya tak pernah dihadapkan pada keadaan ini sebelumnya, namun kini tantangan besar terbentang di hadapan mereka.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Sempat Jadi Kelompok Teroris Terkaya, Kini ISIS Nyaris Bangkrut?

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Sempat Jadi Kelompok Teroris Terkaya, Kini ISIS Nyaris Bangkrut? "