Boston -, Setelah lima dekade, perempuan pertama yg lari di Boston Marathon kembali berlari dalam acara yg sama. Saat ini usianya sudah menginjak 70 tahun.
Kathrine Switzer mencetak sejarah dengan menjadi perempuan pertama yg menyelesaikan lari dalam Boston Marathon. Padahal ketika itu ia sempat diserang oleh panitia karena menjadi perempuan yg ikut dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga
Korban Serangan Zat Asam Menjelma Jadi Peragawati Demi Ibu Bahagia, Pria Ini Pakai Gaun Tiap Minggunya 3 Fakta Mahershala Ali, Aktor Muslim Pertama Peraih Piala OscarSwitzer yg sudah berlari sejak usia 12 tahun, menetapkan bagi mengikuti Boston Marathon pada umur 20 tahun setelah mendapat dukungan dari pelatihnya.
"Tidak ada aturan resmi pada 1967 bahwa maraton itu cuma buat laki-laki," kata Switzer.
"Dalam formulir pendaftaran juga tak ada yg mengindikasikan soal macam kelamin. Tapi hampir segala olahraga buat laki-laki. Perempuan jarang berpartisipasi. Kebanyakan orang berasumsi bahwa perempuan tidak mampu lari maraton dan seandainya coba mereka mulai melukai diri sendiri," kata dia.
Dengan memakai inisial KV Switzer, ia mendapat nomor 261 buat lari dalam maraton tersebut. Karena udara dingin, Switzer dan pelari yang lain mengenakan baju hangat yg diyakininya membuat ia tidak dikenali oleh panitia. Namun, Switzer tidak menyembunyikan identitasnya.
"Aku sangat bangga menjadi perempuan. Aku memiliki rambut panjang, menggunakan lipstik dan eyeliner saat memulai lomba. Semua laki-laki di sekitarku tahu bahwa saya adalah perempuan," kata Switzer.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1570091/original/051424600_1492498110-261.jpg)
Setelah berlari sekitar 3 kilometer, dari total 26 km, Switzer diserang oleh panitia Boston Marathon.
"Pria berbadan besar dengan gigi menyeringai siap menerkam, dan sebelum saya dapat beraksi, ia meraih bahuku dan menarikku dulu berteriak 'Keluar dari lombaku dan berikan nomor itu'," kenang Switzer.
"Aku tahu seandainya saya keluar, tidak ada sesuatu pun yg yakin bahwa perempuan mampu berlari jarak jauh dan layak bagi mengikuti Boston Marathon. Mereka berpikir saya adalah badut, dan perempuan yg menerobos masuk ke acara tanpa memiliki kemampuan."
"Aku serius tentang lariku dan saya tidak mengizinkan ketakutan menghentikanku," imbuh dia.
Tekad Switzer buat menyelsaikan lomba menuai pujian dan membuka jalan buat perempuan buat berlari.
Switzer melanjutkan kampanye lari bagi perempuan dan berhasil mengenalkan maraton perempuan bagi Olimpiade 1984. Saat ini ia menjalankan kampanye bernama 261 Fearless yg mendorong perempuan buat berlari.
Meski ia berkampanye secara luas bagi mendukung partisipasi perempuan dalam olahraga, namun ia menetapkan bagi tidak lari maraton pada 2011--hingga akhirnya kembali bergabung dengan Boston Maraton 2017.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 50 Tahun Lalu, Perempuan Ini Dilecehkan di Ajang Boston Marathon

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!