Jakarta, Pelampiasan kemarahan kepada anak dengan perkataan kasar bisa menyebabkan anak menjadi depresi atau makin nakal. Apalagi di ketika mereka sedang mengalami tumbuh kembang, mereka dengan gampang menyerap apa yg orangtua ucapkan.
Tak cuma ketika masa kecil saja, saat anak telah remaja dan dewasa, orangtua juga tetap perlu berhati-hati menyampaikan ucapan tertentu.
Dilansir dari laman Times of India, Rabu (5/4/2017), ada dua ucapan yg patut dihindari kepada anak.
1. "Ibu atau ayah jauh lebih bertanggung jawab ketika masih seusia kamu."
Membandingkan anak dan memberinya contoh dari apa yg Anda dapat ketika Anda masih kecil adalah kesalahan besar yg pertama dikerjakan orang tua. Ucapan ini mulai merusak rasa yakin diri anak.
2. "Kamu terus mengambil keputusan yg salah."
Jangan menghukum anak buat menjadi dewasa. Tiap orang diperbolehkan melakukan kesalahan. Hal ini sebenarnya bagian dari proses pembelajaran.
Anak mungkin menetapkan mengambil bidang studi yg tak menarik buat Anda atau mungkin bekerja pada perusahaan yg Anda anggap tak begitu membanggakan.
Namun, itu tak berarti Anda menuduhnya salah mengambil keputusan. Tugas Anda sebagai orang tua adalah membimbingnya, tak memaksakan ia mematuhi apa pendapat Anda.
3. "Mengapa kamu tak dapat lebih baik seperti saudara atau adikmu?"
Hindari membandingkan antara saudara kandung soal kemampuan yg dimiliki. Hal tersebut bisa membuat permusuhan dan jurang perbedaan antara saudara kandung.
Anda tak ingin anak memendam perasaan negatif kepada orangtua sendiri.
4. "Tinggalkan ibu atau ayah sendiri!"
Ada kalanya orangtua ingin dibiarkan sendiri. Ucapan "Tinggalkan aku sendiri!" mampu membuat anak merasa diabaikan, tak diinginkan, dan tertekan pada waktu yg sama.
5. "Kamu seharusnya malu pada diri sendiri."
Pernyataan ini begitu keras terucap. Ucapan mengerikan seperti ini cuma mulai membuat anak merasa "buruk". Beberapa anak ada yg nakal, tetapi bukan berarti Anda menegurnya dengan ucapan seperti ini.
6. "Kamu seperti ayah atau ibumu."
Tidak seluruh pasangan yg telah menikah bahagia hidup bersama. Permasalahan rumah tangga kadang dilampiaskan dalam ucapan yg tak baik terhadap sesuatu sama lain. Beberapa hubungan ada yg berujung perpisahan.
Anak-anak bisa menjadi saksi orangtua yg saling bermusuhan. Ketika Anda sedang bergolak dengan pasangan, lantas menghujani kebencian pada anak, ketika itulah anak akan kehilangan rasa hormat.
7. "Kamu terus menemukan cara buat menyakiti ibu atau ayah."
Ada kalanya anak-anak terluka dengan sentimen orang tua berupa melawan keinginan orangtua. Ucapan ini cuma mulai membuat anak merasa bersalah tentang keputusan yg diambilnya.
Anak mungkin memenuhi tuntutan orangtua demi membuat orangtua bahagia. Namun, orangtua menghilangkan hak kebahagiaan anak dalam jangka panjang.
Biarkan anak-anak mengambil keputusan sendiri dan hidup bebas dari rasa bersalah.
8. "Lebih baik tak milik anak daripada milik anak seperti kamu."
Sebagian besar ucapan di atas karena ledakan emosi yg ekstrem, tetapi memiliki konsekuensi serius pada anak. Ucapan ini termasuk kalimat paling menyakitkan yg pernah Anda katakan kepada anak.
Berkata satu seperti ini dapat membuat Anda menyesal seumur hidup.
9. "Jauhi teman-teman kamu yg tak baik."
Menjauhkan anak dari teman-teman yg dianggap tak baik bisa memperburuk pergaulan dan dunia anak. Orangtua tak dapat memerintahkan anak mendapatkan teman yg baik.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 9 Kalimat Ini Pantang Diucapkan Orangtua kepada Anak

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!