Pyongyang -, Ada yg ingin ditunjukkan Korea Utara ke dunia pada 15 April 2017. Lewat parade militer, ditampilkan derap langkah gagah ribuan serdadu yg menyandang senjata, tank-tank dan kendaraan tempur yg kokoh, juga persenjataan terbaru yg bikin negara yang lain penasaran -- benarkah Pyongyang milik senjata nuklir seperti yg diklaim?
Namun, sejumlah keanehan ditemukan di ajang pamer kekuatan rezim Kim Jong-un itu. Tak cuma moncong rudal yg mencuat ke atas, mantan Pejabat Intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat, Michael Pregent menjumpai sejumlah hal ganjil.
Baca Juga
Senapan hingga Sarung Tangan Tentara Korut Aneh, Abal-Abal? 22-4-1915: Ini Negara Pertama Pengguna Senjata Kimia Gas Klorin Moncong Bengkok...Korut Pamerkan Rudal Palsu di Parade Militer?Dari kacamata yg jauh beda dari tipe balistik (balistic eyewear), sarung tangan tanpa penutup jari yg biasanya digunakan cuma bagi gaya, hingga persenjataan yg layak 'ditertawakan'.
"Jika mengamatinya dengan cermat, Anda dapat melihat ada plastik di atas moncongnya," kata Pregent pada FoxNews.
Senapan berlapis perak yg dipegang oleh dua tentara juga dinilainya tak realistis.
Pun dengan senapan AK-47 yg dianggap milik kemampuan melontarkan granat -- yg ditenteng 'komando pasukan khusus Korut'.
Namun, apa yg dianggap sebagai pelontar granat itu sesungguhnya adalah helical magazine -- perlengkapan bagi mengatur putaran peluru dalam bentuk spiral buat memaksimalkan kapasitas. Namun, alat itu rentan macet atau mogok.
Sementara, James Hannah, pengamat Asia Programme dari Chatham House, lembaga kajian berbasis di London menilai, tindakan Kim Jon-un buat menunjukkan senjata palsu dipicu oleh 'provokasi' Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Tensi yg tinggi mungkin terkait Trump dan klaimnya yg ingin menyelesaikan isu nuklir Korea Utara," ujar James Hannah.
Parade senjata yg diduga palsu itu dikerjakan buat menakut-nakuti negara, khususnya AS.
"Bukan karena mereka yakin diri dapat mengalahkan AS, namun mereka mendemonstrasikan sebuah peningkatan kapasitas baru," kata Hannah.
"Mereka coba mengatakan pesan, 'kami tak mampu dihentikan dan kalian tak takut kepadamu'," kata sang pengamat
Namun, seandainya dugaan Pregent benar adanya -- bahwa senjata Korut palsu belaka --sejarah membuktikan bahwa tindakan rezim Kim Jong-un bukan kali pertama dilakukan.
Tindakan memperlihatkan senjata palsu juga dikerjakan oleh negara yang lain pada sejumlah pertempuran terdahulu. Termasuk, perang dunia, berikut penjelasannya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/4/2017):
Perang Dunia IBahkan dalam sebuah pertempurang global, taktik mengelabui lawan dengan menonjolkan persenjataan juga dilakukan.
Gambar punya National Archives Inggris di bawah ini memperlihatkan model rancangan kendaraan lapis baja yg dikonstruksi dengan cuma memakai bahan berupa bambu, kayu, dan papan kanvas.
Cetak biru yg diberi nama "Camouflage School" itu digunakan perwira tentara Inggris sebagai teknik penyamaran dan manipulasi pada Perang Dunia I.
Rancangan tersebut digunakan buat membuat tank dan kendaraan palsu bagi mengecoh artileri dan pesawat pasukan lawan agar tak menyasar target yg asli dan tentunya jauh lebih berharga.
Tindakan serupa dikerjakan pula oleh angkatan udara pada Perang Dunia I. Mereka menerbangkan balon udara dan pesawat palsu bagi mengecoh artileri pertahanan udara.
Pihak Prancis bahkan membuat sungai dan kanal palsu bagi mengelabui musuh.
Sementara itu tentara Jerman membuat sebuah 'tank kardus'. Konsepnya serupa barongsai, yakni sebuah kostum yg dikenakan oleh beberapa prajurit sekaligus.
Namun, seandainya kostum barongsai berbentuk naga, kostum yg digunakan oleh tentara Jerman pada Perang Dunia I itu menyerupai tank.
Perang Dunia IIBerkas sejarah melaporkan adanya tank dan kendaraan lapis baja yg terbuat dari balon karet agar sewaktu-waktu bisa dikembang-kempiskan. Tank balon itu ditempatkan di sepanjang Pantai Kent, Prancis, 1939.
Perusahaan ban karet ternama Dunlop menolong militer buat memproduksi kavaleri palsu tersebut.
Tujuan pembuatannya adalah supaya Nazi Jerman mengalihkan penyerangannya dari Inggris ke pesisir pantai Prancis.
Sementara itu, Amerika Serikat membentuk sesuatu pasukan besar tentara palsu The First United States Army Group di Kent, Prancis.
Negeri Paman Sam mempropagandakan berita tentara palsu itu melalui transmisi radio hingga sampai ke Nazi-Jerman agar pasukan Adolf Hitler terkecoh.
Sejumlah orang-orangan juga diterjunkan di pesisir pantai Spanyol bagi menguatkan kehadiran 'tentara palsu' tersebut.
Sejumlah tentara pada Perang Sipil AS memiliki konsep meriam palsu yg disebut sebagai "Quaker guns" yg terbuat dari batang kayu yg dicat dengan warna menyerupai meriam asli.
Ide pembuatan itu adalah buat mengecoh musuh.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Dugaan Senjata 'Palsu' Korea Utara, Mirip Taktik Perang Dunia?

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!