Manila -, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan personel militernya buat menduduki segala pulau yg diklaim negaranya di wilayah sengketa Laut China Selatan.
"Kami coba berteman dengan siapa saja tetapi sekarang kita harus menjaga wilayah hukum kami, setidaknya area yg berada di bawah kontrol kami. Dan aku sudah memeritahkan pasukan bersenjata bagi menduduki seluruhnya," ujar Duterte dalam kunjungannya ke kamp militer di Pulau Palawan, Filipina, pada 6 April 2017.
Baca Juga
China Bangun Hanggar dan Radar di Laut China Selatan, Untuk Apa? Presiden Duterte Memaki Uni Eropa, Puji China Duterte: Kami Tak Mampu Bendung Tiongkok di Laut China Selatan"Bahkan pulau kosong yg dianggap punya kita, mari tinggal di sana."
"Kita seluruh seperti bersaing buat mengambil pulau-pulau ini. Dan sekarang setidaknya, mari kalian bawa dan membuat titik tegas di sana bahwa itu adalah punya kita," kata pria berusia 72 tahun tersebut.
Duterte juga mengatakan, Filipina harus 'membentengi' wilayahnya dengan membangun bunker atau rumah dan membuat ketetapan buat huni.
Dikutip dari CNN, Jumat (7/4/2017), Duterte menyampaikan bahwa ia kemungkinan mulai menugaskan pengibaran bendera Filipina di Pulau Pagasa, yg juga dikenal dengan Pulau Thitu, dalam hari kemerdekaan Filipina pada 12 Juni mendatang.
Thitu terletak di gugusan pulau Spratly, yakni wilayah di Laut China Selatan yg diklaim oleh Filipina, China, Taiwan, Malaysia, Brunei, dan Vietnam.
Dalam dua bulan terakhir, Filipina dan China menjalin hubungan yg cukup hangat.
Dalam kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu pada Oktober lalu, Duterte menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping bahwa "Amerika sudah kalah sekarang. Saya telah menyesuaikan diri dalam aliran ideologi Anda."
Menyusul kunjungan tersebut, Beijing setuju mengizinkan kapal nelayan Filipina buat mengakses wilayah yg dikontrol oleh China.
Meski hubungan antara Filipina dan China sudah membaik, ketegangan di Laut China Selatan yg kaya mulai sumber daya dan yaitu jalur pelayaran utama itu masih tinggi.
China sudah melanjutkan militerlisasi dan membangun wilayah yg dikontrolnya, serta melakukan reklamasi pulau yg dilengkapi dengan sejumlah fasilitas militer sepeti hangar dan radar.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Duterte Kerahkan Militer di Wilayah Sengketa Laut China Selatan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!