Jakarta, Prince Rogers Nelson itu ditemukan tidak sadar di kediamannya, 21 April 2016. Saat mendapatkan pertolongan, nyawa Prince tidak dapat diselamatkan. Belakangan disebutkan kematian Prince akibat overdosis.
Kini, kabar tersebut diperkuat dengan dokumen yg dikeluarkan pengadilan setempat berdasarkan penyelidikan. Prince disebut-sebut sempat kecanduan opioid yg berbentuk berbagai pil yg disimpan dalam botol. Opioid sering digunakan dalam anastesia buat mengendalikan nyeri ketika pembedahan atau pereda rasa sakit.
Padahal, sebelum kematiannya, Prince sempat tak sadarkan diri di pesawat pribadinya. Dia harus disadarkan dengan obat yg mengembalikkan efek opioid.
Hingga kini, polisi masih mendalami bagaimana Prince mampu membeli bahan tersebut dengan resep. Tim penyidik mengatakan, Prince menyalahgunakan resp opioid dalam jumlah yg besar, diwartakan FoxNews, Selasa (18/4/2017).
Dokumen tersebut menemukan nama obat-obatan atas nama Peter Bravestrong. Setelah diselidiki, nama samaran yg biasa digunakan Prince ketika bepergian.
Dugaan sementara, Dr. Michael Todd Schulenberg, dokter pribadi Prince yg memberikan resep opioid dalam jumlah besar. Seorang dokter dilarang keras menuliskan resep dengan memakai nama orang lain.
Pihak Dr. Michael Todd Schulenberg membantah dugaan tersebut, mengatakan, "Schulenberg tak memberikan resep atau memberikan obat dalam jumlah besar kepada Prince. Dia cuma melakukan apa yg selama ini menjadi tugasnya, memeriksa kesehatan pasien."
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Fakta Baru Kematian Prince Terkuak

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!