idaraya

Konflik Memanas, Ular Piton Terancam Punah

Konflik Memanas, Ular Piton Terancam Punah

Mamuju Tengah -, Warga Mamuju, Sulawesi Barat, intensif menangkap ular piton yg bergentayangan di permukiman. Terakhir, pada Senin, 3 April 2017, tiga ekor ular piton raksasa ditangkap warga.

Ketiga ekor ular yg ditangkap tersebut diyakini warga sebagai kawanan ular piton yg sudah menelan bulat-bulat petani kelapa sawit yang berasal Desa Salo Biro Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar, bernama Akbar (28).

Ketiga ekor ular piton yg ditangkap itu segera ditebas dengan parang kemudian dikeringkan di bawah terik matahari dan dikuliti. Tiga ekor piton yg tertangkap itu berukuran 7 meter dan ditangkap di lokasi yg berbeda.

"Masing-masing di dekat kantor pajak Mamuju, dalam kanal kompleks Pemda Mamuju, serta di dekat Bandara Mamuju," kata Anriadi, warga Lingkungan Tampadang, Kel. Bebanga Kec. Kalukku Kab. Mamuju, Sulbar, kepada via telepon, Selasa, 4 April 2017.

"Ini tampaknya mulai selalu berlangsung seandainya segala pihak terkait tak mencari solusi. Habitat ular piton mulai punah, demikian juga warga setempat mulai terancam," ujar Anriadi yg juga Ketua Mapala Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu.

Menurut dia, ular piton tidak jarang muncul di daerah Mamuju karena keadaan hutan yg akan kritis akibat pembukaan lahan sawit. Lahan sawit hampir menguasai segala area hutan yg ada di Sulawesi Barat.

"Kawasan hutan diubah menjadi lahan perkebunan sawit menjadi salah sesuatu faktor kerusakan habitat ular piton dan hewan lainnya yg menggantungkan hidupnya di hutan," terang Anriadi.

Kejadian ular piton yg memangsa petani kelapa sawit kemarin seharusnya mampu dijadikan sebagai pelajaran penting. Dahulu ular piton yg berada di kawasan hutan cuma memakan babi hutan. Sekarang karena hutan sudah diubah menjadi lahan kebun sawit secara luas, ular pun kesulitan mendapatkan makanan.

"Jadi kami tak dapat menyalahkan ular pada kejadian ini, karena mereka juga butuh makan bagi bertahan hidup, sama dengan manusia," kata Anriadi.

Menurut dia, membunuh ular piton yaitu perbuatan yg kurang efektif bagi mencegah ular masuk ke area kebun sawit. Aksi itu mampu menghilangkan populasi ular piton atau membawa kepunahan ular tersebut.

"Pemerintah seharusnya turun tangan dengan keadaan ini memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya di area kebun sawit," kata Anriadi.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Konflik Memanas, Ular Piton Terancam Punah

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Konflik Memanas, Ular Piton Terancam Punah "