idaraya

Pangeran Charles Pernah Berusaha Hentikan Invasi ke Afghanistan?

Pangeran Charles Pernah Berusaha Hentikan Invasi ke Afghanistan?

London -, Putra mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles diklaim sempat berusaha bagi menghentikan invasi ke Afghanistan. Pertimbangannya ketika itu untuk menghormati bulan Ramadan.

Ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut mengajukan permohonan kepada Duta Besar AS buat Inggris ketika itu William Farish agar Washington mengurungkan niatnya menginvansi Afghanistan.

Baca Juga

Vodka Selamatkan Kucing 'Princess' dari Keracunan Banjir Terjang Ciracas hingga Bunga Sakura di Washington DC Gara-Gara Narkoba, 6 Staf Kedubes AS di Afghanistan Dipecat

Pernyataan tersebut disampaikannya empat pekan sebelum invasi dilancarkan. Penyerbuan AS ke Afghanistan dipicu oleh serangan 9/11 yg menewaskan lebih dari 2.000 jiwa.

Seperti dikutip dari The Sun, Senin, (3/4/2017), utusan AS bagi Inggris itu lantas menjawab permintaan Pangeran Charles dengan mengatakan, "Tuan, apakah Anda serius?".

Intervensi mantan suami mendiang Putri Diana tersebut konon tanpa sepengetahuan Perdana Menteri Inggris ketika itu Tony Blair.

Klaim kontroversial ini dimuat dalam sebuah biografi Charles yg ditulis oleh Sally Bedell Smith dan dicetak oleh Random House.

Dilansir Belfast Telegraph, buku bertajuk Prince Charles: The Passions And Paradoxes Of An Improbable Life ini dijadwalkan rilis pada 4 April.

Menurut Bedell Smith dalam bukunya, Pangeran Charles melakukan 'panggilan telepon darurat' ke Dubes Farish. Ia bahkan menanyakan apakah permintaan tersebut mampu disampaikan kepada Presiden George W. Bush.

Dan saat Dubes Farish mengatakan, mulai sulit buat menghentikan invasi, Pangeran Charles dikabarkan memprotes dengan mengatakan, "Tapi orang Amerika dapat melakukan apa saja!".

Kolonel Richard Kemp, yg memimpin pasukan Inggris di Afghanistan berpendapat, klaim tersebut 'konyol'.

AS dan Inggris melancarkan invasi berjuluk Operation Enduring Freedom ke Afghanistan pada 7 Oktober 2001, cuma selang empat pekan setelah tragedi 9/11 yg diyakini didalangi oleh kelompok pimpinan Osama bin Laden, Al Qaeda. Ramadan pada tahun itu dimulai pada 16 November.

Serangan teror 9/11 yaitu empat serangan bunuh diri. Para teroris dilaporkan membajak empat pesawat, beberapa diantaranya ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center, dan sesuatu lainnya ke Pentagon di Virginia.

Sementara itu, pesawat keempat diarahkan ke Washington DC, namun jatuh di sebuah lapangan setelah penumpang melakukan perlawanan.

Namun dalam perkembangannya, putra kedua Charles, Harry terjun ke medan perang. Ia ikut bertempur di garis depan melawan Taliban pada tahun 2008 dan 2013.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Kerajaan Inggris terkait dengan klaim Bedell Smith dalam bukunya tersebut.

Dalam bukunya, Bedell Smith juga mengungkapkan, Charles pernah berusaha memengaruhi PM Margaret Thatcher pada tahun 1985. Sang pangeran disebut khawatir dengan kebijakan Partai Konservatif yg mulai membuatnya mewarisi takhta Kerajaan Inggris yg terpecah belah.

Tak dijelaskan kebijakan yg dimaksud. Namun Bedell Smith menuliskan, PM Thatcher begitu marah dengan Charles.

Perempuan yg dijuluki 'Iron Lady' itu pun mengatakan, "Saya yg menjalankan negara ini, bukan Anda, tuan!".

Buku biografi Charles ini bukan karya pertama Bedell Smith. Sebelumnya ia lebih dahulu menelurkan biografi Putri Diana, Ratu Elizabeth, pasangan Clinton, dan keluarga Kennedy.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Pangeran Charles Pernah Berusaha Hentikan Invasi ke Afghanistan?

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Pangeran Charles Pernah Berusaha Hentikan Invasi ke Afghanistan? "