State College -, Sistem tata surya yg kalian sebut sebagai rumah kalian mungkin saja dulunya ditinggali oleh spesies penjelajah angkasa yg sekarang telah punah, demikian menurut dugaan seorang ilmuwan terkemuka.
James T. Wright dar Pennsylvania State University mengemukakan kemungkinan itu dalam makalah akademik unik dan mencengangkan berjudul "Prior Indigenous Technological Species."
Profesor Wright adalah seorang ahli astronomi yg menyedot perhatian internasional setelah mengemukan dugaan adanya "megastruktur alien" di orbit seputar bintang Tabby.
Seperti dikutip dari news.com.au pada Kamis (27/4/2017), ilmuwan itu menyampaikan bahwa alien yg sangat maju mungkin sudah mewarisi "ciri khas teknologi" yg menunggu ditemukan oleh manusia sekarang ini, asalkan kalian mengetahui tempat buat mencarinya.
Ia menuliskan, "Suatu spesies pribumi sebelumnya yg memiliki teknologi mungkin sudah muncuk di Bumi masa dahulu atau benda angkasa lain, seperi Venus sebelum kondisi rumah kaca sekarang ini atau Mars yg masih basah."
Namun demikian, kebanyakan bukti arkeologis peradaban purba itu kemungkinan besar sudah hilang.
Lempeng-lempeng tektonik Bumi secara efektif sudah "menghapus" jejak-jejak peradaban yg hidup miliaran tahun lalu.
Venus juga sedang mengalami dampak parah rumah kaca dan penggerusan yg mampu menghapus artefak-artefak dari permukaannya.
Dengan demikian, cuma tersisa sedikit tempat di mana para ahli arkeologi masih mungkin menemukan bekas-bekas peradaban luar angkasa yg sudah hilang.
Profesor Wright menambahkan, "Tanda khas teknologi pribumi yg tersisa mungkin diduga berada di tempat yg sangat kuno, sehingga membatasi tempat yg masih mungkin menemukannya di bawah permukaan Mars atau Bulan, atau di luar sistem tata surya."
Menurutnya, bukti alien itu kemungkinan terkubur di bawah permukaan sehingga memungkinkannya menyintas hantaman-hantaman asteroid.
Tulisnya lagi, "Struktur-struktur di bawah permukaan masih mungkin menyintas dan mampu ditemukan asalkan mereka tak mengalami tubrukan yg amat parah sehingga alam artifisialnya lumat."
"Kalau cuma menghancurkannya memang mampu membuatnya tak fungsional, tetapi masih dapat dikenali teknologinya."
"Kita dapat menduga bahwa pemukiman atau landasan-landasan obyek-obyek itu dibangun di bawah permukaan karena dua alasan, jadi masih mampu ditemukan sekarang ini."
Ahli astronomi itu menduga bahwa pesawat angkasa kuno mungkin masih berseliweran di Sabuk Asteroid atau Sabuk Kuiper, suatu cakram benda-benda beku di tepian sistem tata surya.
Artefak-artefak itu kemungkinan besar yaitu peninggalan perangkat, basis angkasa, atau fasilitas industri purba.
"Dalam masalah spesies pribumi berteknologi di masa lalu, artefak-artefaknya mungkin memiliki kegunaan yg sangat berbeda, misalnya buat operasi penambangan asteroid atau tempat tinggal di planet-planet dan bulan-bulan lain."
Menerut profesor itu lagi, "Struktur-struktur seperti itu tentunya rusak tidak dapat diperbaiki, apalagi karena para penciptanya telah tak ada."
Jadi, dari mana yang berasal alien-alien itu? Profesor Wright menduga bahwa mahluk-mahluk itu berasal dari suatu tempat yg amat dekat dengan kita.
Ia menyimpulkan bahwa keberadaan kehidupan cerdas di Bumi lebih mungkin dijelaskan dengan keberadaan alien-alien purba yg berasal dari sistem tatasurya ini, bukan dari "spesies luar bumi yg berkelana jauh antar bintang."
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Peradaban Alien di Sistem Tata Surya Menanti untuk Ditemukan...

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!