Yogyakarta -, Satu dari 1.000 remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kehamilan tak diinginkan (KTD) atau hamil di luar nikah. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY mencatat jumlah remaja di DIY sebanyak 834.922.
Kategori remaja adalah orang berusia 10-24 tahun sesuai dengan WHO. Sementara jumlah KTD yg terjadi dan tercatat sampai akhir 2015 sebanyak 976 kasus.
"Kami tak dapat menyampaikan apakah angka itu besar atau kecil, yg jelas masih terjadi masalah KTD karena masih minimnya akses remaja terhadap kesehatan reproduksi," ujar Ketua Youth Forum PKBI DIY Ndaru Tejo Laksono, di Yogyakarta, Kamis, 6 April 2017.
Angka masalah KTD di DIY, tutur dia, relatif fluktuatif, seperti pada 2016 jumlah KTD yg tercatat lebih sedikit, yakni 686 kasus. Di PKBI DIY, konseling KTD mengalami penurunan. Pada 2015, tercatat ada 279 konseling perkara KTD dan tahun dahulu 220 konseling masalah yg sama.
Menurut dia, kemungkinan besar jumlah perkara hamil di luar nikah lebih besar daripada yg tercatat atau dilaporkan. Sebab tak seluruh remaja paham perihal sikap dan tindakan yg diambil saat mengalami KTD.
Ndaru menyebutkan ada banyak sebab remaja belum banyak mengakses layanan kesehatan reproduksi. Di antaranya, pendidikan kesehatan reproduksi yg menyeluruh belum ada di sekolah, stigma dan diskriminasi saat remaja mengakses layanan kesehatan seksual.
"Padahal hak kesehatan dan reproduksi yaitu hak asasi manusia dalam kerangka warga negara maupun individu," ucap dia.
Ndaru menegaskan Youth Forum PKBI DIY mendesak negara melakukan upaya serius dalam menurunkan angka risiko reproduksi dan seksual remaja di DIY. Beberapa rekomendasi dikeluarkan pihaknya bagi mencegah hamil di luar nikah.
Rekomendasi itu meliputi penyelenggaraan comprehensive sexual education (CSE) atau pendidikan seksual menyeluruh di sekolah, partisipasi remaja dalam pengambilan keputusan yg berhubungan dengan remaja, dan pengadaan layanan kesehatan reproduksi. Termasuk, konseling kesehatan reproduksi, layanan kesehatan reproduksi untuk remaja, dan layanan kontrasepsi buat remaja yg telah seksual aktif.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Satu dari 1.000 Remaja Yogya Hamil di Luar Nikah, Ini Sebabnya

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!