Yogyakarta -, Tiga orang tewas tertimpa longsoran di tebing Sungai Gendol setinggi sekitar 70 meter di wilayah Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Mereka tewas di lokasi yg berbeda di lokasi tambang pasir.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Pristyawan menjelaskan korban longsor pertama yg meninggal yakni bernama Purwanto. Ia tertimbun galian tambang yg digalinya sendiri. Dua korban longsor lainnya yg juga meninggal di dekat lokasi tambang pasir adalah Esti Rahayu dan Berlian.
"Ini korban longsor di lokasi berbeda ya, tetapi sama di lokasi penambangan. Korban (Purwanto) langsung dievakuasi penambang di dekat lokasi kejadian," kata Pristyawan, Jumat, 5 Mei 2017.
Ia mengungkapkan, Esti dan Berlian sebelumnya berteduh di bawah tebing menunggu keluarganya yg menambang di Kali Gendol. Sekitar pukul 11.30 WIB, tiba-tiba tebing yg digunakan buat berteduh runtuh. Tiga orang yg berteduh di bawahnya yakni sopir truk, istri dan anaknya yg tertimbun material tebing.
"Korban ini berteduh di bawah tebing dengan ketinggian puluhan meter," ujarnya.
Mengetahui tebing runtuh, para penambang pasir yg ada di lokasi segera berupaya menolong. Namun, cuma berhasil menyelamatkan sesuatu orang karena berada di pinggir.
Warga kemudian meminta tolong Tim SAR. Timsar BPBD Sleman, relawan dan kepolisian segera menuju ke lokasi. Usai proses evakuasi, ketiga korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Sardjito.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto menjelaskan, evakuasi dikerjakan memakai alat berat yg ada di sekitar Kali Gendol. Korban Esti dan anaknya ketika itu sedang berteduh di bawah tebing.
"Tahu-tahu ambrol. (Tebing) itu. Mereka ini menunggu keluarganya yg sedang menambang. Kondisinya sedang mendung mau hujan," ujarnya.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Ibu dan Anak Tewas Seketika Saat Tunggu Keluarga Menambang Pasir

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!