Depok -, Anda pasti pernah mendengar ucapan Belanda Depok. Mungkin dibenak Anda sebutan itu yaitu label buat orang keturunan Belanda yg pernah tinggal di Depok. Anggapan tersebut dinilai kurang tepat.
Menurut Pengurus Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Ferdy Jonathans, sebutan Belanda Depok telah salah kaprah. Sebutan itu yaitu suatu penafsiran tak benar tentang keberadaan komunitas yg erat kaitannya dengan seorang berkebangsaan Belanda bernama Conelis Chastelein.
Baca Juga
Kisah Cornelis Chalestein dan Pembebasan Kaum Budak di Depok KOLOM BAHASA: Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik Kisah Diaspora Jawa yg Sukses di Suriname dan Belanda"Selama ini sebutan Belanda Depok dialamatkan kepada sekelompok komunitas yg bermukim di salah sesuatu wilayah sekitar Depok, seolah-olah memberi pembenaran bahwa komunitas tersebut yaitu representasi masyarakat Belanda yg ada di Indonesia," ujar dia, Jumat 5 Mei 2017.
Kenyataannya, masyarakat Depok sejak awal yaitu komposisi campuran dari berbagai suku bangsa merupakan Bali, Makassar, Minahasa, Timor, yg kemudian masuknya wanita-wanita asing seperti Melayu, Sunda, Jawa, dan Eropa terjadilah percampuran darah.
"Jadi sulit buat menyampaikan orang Depok termasuk suku apa, karena memang berasal dari percampuran berbagai suku," jelas Ferdy.
Dia menambahkan, kaum Depok memang telah memiliki ciri suku tersendiri, merupakan Depok Asli atau Depok Dalam.
"Maka telah tak sesuai seandainya masih ada orang yg menyebut kaum Depok sebagai Belanda Depok," ucap dia.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Menguak Sosok Masyarakat Belanda Depok

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!