Purbalingga -, Pemerintah Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengembangkan varietas padi hasil rekayasa teknologi nuklir. Padi nuklir yg diberi nama Inpari Sidenuk (Si Dedikasi Nuklir) itu yaitu varietas yg diklaim berumur lebih pendek, produktivitas tinggi dan lebih tahan terhadap hama penyakit.
"Potensi produktivitas padi varietas Inpari Sidenuk rata-rata per hektare dapat mencapai 9-10 ton," ujar Sekretaris Utama BATAN Falconi Margono ketika tanam perdana varietas tersebut di Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu 3 Mei 2017.
Kata Falconi, selain produktivitas yg tinggi, berasnya juga memiliki rasa yg pulen. Dengan berbagai keunggulan tersebut, rekayasa teknologi nuklir yg diterapkan pada tanaman padi diharapkan bisa membawa keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Penyebaran varietas unggul tersebut di Kabupaten Purbalingga dikerjakan pada lahan seluas 23 hektar yg ada di 3 kecamatan lumbung padi di kabupaten tersebut, yaitu, di Kecamatan Kemangkon, Kalimanah, dan Bukateja.
BATAN ketika ini sudah menghasilkan 22 varietas padi nuklir yg telah dikembangkan sejak 1982. Varietas-varietas padi 'nuklir' tersebut setidaknya sudah ditanam di berbagai wilayah Indonesia dengan luasan kurang lebih 3 juta hektar.
Meskipun hasil radiasi nuklir tak mulai berdampak pada beras yg dihasilkan. Namun masyarakat tak perlu takut dan khawatir, sumber radiasi itu tak ada kaitannya setelah menjadi beras.
"Hasil teknologi nuklir sangat aman bagi dikonsumsi," tambahnya.
Sementara itu Bupati Purbalingga Tasdi menyambut baik kerjasama dengan Batan ini. Pengembangan varietas unggul hasil penelitian BATAN tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani Purbalinga.
"Mudah-mudahan target surplus beras 81 ribu ton tahun ini mampu tercapai, petani lebih sejahtera dan kami mampu ekspor beras lagi," katanya.
Ia berharap kerjasama tersebut tidak cuma buat mengembangkan padi nuklir saja, tapi dapat berlanjut dan diperluas di bidang yg lain. "Dulu, kalian mengenal nuklir cuma buat senjata ternata teknologi nuklir mampu digunakan bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Tasdi.
BATAN bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam rangka pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.
Adapun kerjasama BATAN dan Pemkab ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yg dilaksanakan di Ruang Operation Room Graha Adiguna, Rabu 3 Mei 2017 yg dilanjutkan dengan Sosialisasi Nuklir buat Kesejahteraan.
Falconi mengatakan, MoU yg dikerjakan antara BATAN dan Purbalingga guna mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yg dimiliki oleh Pemkab Purbalingga.
Selain itu penandatanganan tersebut bertujuan buat memanfaatkan hasil-hasil riset, ilmu pengetahuan dan tenaga nuklir dalam mendukung perkembangan berkelanjutan di Purbalingga.
"Dengan potensi SDM yg ada di Purbalingga kami mampu memanfaatkan hasil riset dan ilmu pengetahuan buat perkembangan Purbalingga," ungkapnya.
Ruang lingkup kerjasama antara BATAN dan Pemkab Purbalinga, yakni di sektor penelitian, pengembangan, dan perekayasaan ilmu pengetahuan. Tidak cuma itu sektor yang lain yg dijadikan lingkup kerjasama juga mencakup pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kesehatan dan lingkungan, imbuhnya.
Di sisi lain, Falconi berharap dengan kerjasama yg sudah dikerjakan dengan Pemkab mampu bermanfaat buat kesejahteraan masyarakat dimana bisa memanfaatkan bantuan, tenaga ahli ataupun teknisi yg ada. Sehingga kerjasama mampu berjalan dengan baik antar kedua belah pihak dan masyarakat mampu mengenal manfaat nuklir, katanya.
"Jadi kami mengenal nuklir tak cuma buat persenjataan atau perang saja melainkan buat perdamaian juga kesejahteraan masyarakat," ujar Falconi.
Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir BATAN, Hendig Winarno dalam sosialisasi juga menerangkan ada berbagai aplikasi teknologi nuklir yg digunakan di dua sektor kehidupan.
Hal tersebut menilik keadaan dan permasalahan yg ada maka dibutuhkan solusi yg tepat sebagai upaya pemecahan masalah.
"Ternyata nuklir dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan yg timbul di dua sektor kehidupan salah satunya sektor pertanian," kata Hendig.
Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan dengan adanya MoU antara BATAN dan Pemkab, masyarakat bisa mengenal berbagai manfaat dari tenaga nuklir yg mampu diterapkan di berbagai elemen kehidupan.
Dengan hadirnya pakar pendidikan, pertanian, kesehatan, juga pakar lainnya maka diharapkan bisa mengembangkan nuklir di berbagai sektor kehidupan khususnya di Purbalingga, harap Tasdi.
"Seperti halnya pada bidang pertanian, varietas Sidenuk mampu memberi kesejahteraan buat masyarakat Purbalingga," kata Tasdi.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Padi Nuklir Meluncur, Amankah Dikonsumsi?

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!