idaraya

25-12-1989: Presiden Rumania Dieksekusi Mati Bareng Istri

25-12-1989: Presiden Rumania Dieksekusi Mati Bareng Istri

Bukares -, Tanggal 25 Desember 1989 menjadi hari terakhir untuk sepasang suami istri, pemimpin Rumania yg baru saja digulingkan, Nicolae Ceausescu dan Elena. Keduanya dieksekusi mati oleh pihak militer lantaran dianggap terbukti melakukan sejumlah kejahatan terharap negara.

Kejahatan tersebut di antaranya genosia atau pembunuhan massal terhadap para demonstran ketika revolusi, korupsi, dan menyelundupkan uang negara ke luar negeri. Demikian seperti dimuat BBC on This Day.

Ceausescu menjadi presiden Rumania sejak 9 Desember 1967, terhitung ia sudah berkuasa di negara Semenanjung Balkan tersebut total selama 22 tahun. Semasa pemerintahannya, ia dikenal sebagai diktator.

Polisi mulai menangkap dan mengadili siapa saja yg dianggap membangkang pemerintah. Gerak-gerik oposisi dipantau ketat, bahkan 'dilumpuhkan'.

Saat itu, oposisi mengkritik pemborosan yg dikerjakan Ceausescu, seperti membangun istana megah yg kala itu disebut bangunan paling besar sedunia setelah markas Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon.

Kebijakan luar negeri Ceausescu yg independen membuatnya bebas meminjam uang dari negara lain. Namun hal ini menjadi bumerang untuk pemerintahannya, karena harus membayar utang hingga puluhan tahun.

Jatuhnya kekuasaan Ceausescu bermula dari demonstrasi besaran-besaran rakyat atas pelecehan yg dikerjakan seorang pemuka agama yang berasal Hungaria bernama Laszlo Tokes. Rakyat geram karena pemerintah tidak menindak tegas masalah tersebut.

Dalam demonstrasi tersebut, rakyat menyerbu istana Ceausescu dan menuntutnya bagi mengundurkan diri. Demonstran kala itu beraksi brutal, melempari batu hingga membuat Ceausescu dan istri menetapkan bagi melarikan diri dari istana.

Dalam aksi revolusi ini, pers Barat memperkirakan 64.000 orang tewas dibunuh oleh aparat pro-pemerintah. Sementara versi pemerintah, jumlah korban jiwa kurang dari 1.000 orang.

Ceaușescu dan istrinya mengungsi dari ibukota ke kediamannya di Snagov. Mereka dulu melarikan diri lagi ke Targoviște. Dekat Targoviște, mereka meninggalkan helikopter dan memakai jalur darat.

Namun kemudian Ceaușescu akhirnya ditangkap pihak berwenang dan diserahkan kepada pihak tentara.

Pada Hari Natal, 25 Desember 1989, mereka diadili secara kilat di pengadilan militer dan dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan berlapis, akan dari memperkaya diri secara ilegal hingga genosida.

Dalam rekaman video punya pengadilan, setelah divonis, Ceaușescu dan istrinya diikat dahulu digiring ke luar gedung pengadilan buat dieksekusi. Pasangan ini dieksekusi oleh regu tembak yg terdiri dari anggota pasukan terjun payung elite Rumania.

Sebelum dieksekusi, Ceaușescu menyanyikan salah sesuatu lagu wajib kaum sosialis, "The Internationale" saat digiring menuju tembok bagi ditembak. Proses pengadilan kilat hingga eksekusi ini direkam dan disebarluaskan ke negara-negara Barat. Kemudian, rekaman tersebut juga ditayangkan di televisi Romania dua hari kemudian.

Nicolae Ceaușescu dan istrinya Elena dimakamkan bersama di pemakaman Ghencea, Bukares. Mereka yaitu orang terakhir yg dihukum mati di Rumania sebelum penghapusan hukuman mati pada 7 Januari 1990 oleh pemerintahan baru.

Sejarah yang lain mencatat pada 25 Desember 1941, Jepang membom Lapangan Terbang Ulin, yaitu serangan pertama kalinya terhadap kedudukan Belanda di Kalimantan Selatan.

Kemudian pada tanggal yg sama tahun 1991, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri sebagai presiden Uni Soviet. Sehari kemudian, Uni Soviet kemudian terpecah menjadi dua negara.

Saksikan juga video berikut ini:



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: 25-12-1989: Presiden Rumania Dieksekusi Mati Bareng Istri

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " 25-12-1989: Presiden Rumania Dieksekusi Mati Bareng Istri "