idaraya

Aksi-Aksi Gajah yang Lucu dan Mengganggu

Aksi-Aksi Gajah yg Lucu dan Mengganggu

Jakarta -, Badannya besar, telinganya lebar, hidungnya panjang. Gajah namanya. Begitulah sosok hewan yg memiliki gading ini.

Gajah tidak jarang menjadi buruan karena 'harta' yg dimiliki itu. Hewan ini juga akan terganggu habitatnya karena banyak lahan dibuka buat permukiman.

Sebenarnya, gajah yaitu hewan yg jinak. Di setiap kebun binatang, ada gajah yg mampu menampilkan berbagai atraksi menarik. Namun, jangan sekali-kali membuatnya marah. Amarahnya mampu menghancurkan sesuatu kampung!

Berikut ada lima aksi gajah yg terangkum yg mampu membuat kami geleng-geleng kepala.

1. Tolong, Gajah-Gajah Bandel Ganggu Petani

Belasan gajah liar kembali memasuki kebun petani di kawasan Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, sejak tiga hari terakhir.

M. Isa, tokoh masyarakat Alue Rime menyebutkan, pihaknya belum mengetahui pasti berapa hektare luas kebun petani yg rusak akibat gangguan gajah kali ini.

"Kami belum tahu pasti luas kerusakan terhadap kebun para petani di kawasan ini, akibat gangguan gajah liar tersebut," jelas M. Isa, dilansir Antara, Senin (19/12/2016).

Belasan gajah liar itu telah memasuki kawasan Desa Alue Rime sejak tiga hari terakhir. Para petani, sebutnya lagi, telah berupaya mengusir dengan alat seadanya, seperti memakai meriam bambu, obor, dan mercon.

Setelah diusir memakai alat tradisional itu, gajah itu cuma mulai pergi sebentar, dulu tak berapa lama gajah ini kembali lagi ke kebun.

Menurut M Isa gangguan gajah liar tersebut, bukan baru pertama kali terjadi di kawasan setempat. Tetapi, kebun petani telah kadang mendapatkan gangguan dari gajah liar itu.

 

2. Gajah-Gajah Cari Makan ke Sawah, Anak Gajah Tewas 

Seekor anak gajah Sumatera liar diperkirakan berumur tiga bulan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung tewas. Nasib nahas si gajah kecil diduga terkait konflik gajah dan manusia.

"Konflik dengan warga ketika rombongan gajah liar keluar kawasan bagi mencari makan di areal pertanian warga setempat," kata Sukatmoko, Koordinator Humas TNWK mewakili Subakir, Kepala Balai TNWK di Lampung Timur, Rabu (23/11/2016), dilansir Antara.

Warga setempat berusaha mengusir kawanan gajah liar itu karena dikhawatirkan mulai memakan dan merusak tanaman pertanian punya mereka.

"Anak gajah liar berjenis kelamin betina itu diperkirakan ikut mencari makan bersama induknya, dan ketika diusir oleh warga dari areal pertanian kemungkinan anak gajah itu ini terinjak-injak induknya atau gajah liar lainnya sehingga akhirnya mati," kata dia lagi.

Saat ini, kata Sukatmoko, bangkai anak gajah itu sudah dievakuasi buat dikuburkan. Anak gajah itu dikuburkan di areal Pusat Koservasi Gajah Way Kambas.

Selama ini, penduduk di sekitar TNWK merasakan kerugian dari konflik manusia dengan gajah liar berupa kehilangan sebagian hasil budi daya pertanian dan perkebunan mereka. Korban jiwa juga kerap berjatuhan, baik pada manusia maupun gajah tersebut.

Gangguan gajah liar sudah mempengaruhi kehidupan sebagian penduduk yg tinggal di pinggir berbatasan dengan kawasan hutan TNWK. Konflik manusia dengan gajah sejak tahun 1980-an sudah mengakibatkan masyarakat berada pada posisi yg rentan, mengingat gajah sumatera yaitu satwa langka yg dilindungi di dunia.

Kejadiannya pada Senin malam, 21 November 2016, ketika sejumlah kawanan gajah liar Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) keluar dari kawasan hutan TNWK buat mencari makan di areal pertanian warga di wilayah Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, tak jauh dari kawasan hutan tersebut.

 

3. Dua Gajah Jinak Bujuk Temannya Keluar dari Kebun Warga 

Gajah penangkaran dari Jambi yg tersesat di perkebunan sawit warga di Kecamatan Pranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, akhirnya berhasil dievakuasi Balai Besar Konservasi Daya Alam (BBKSDA). Proses selama sepekan ini juga melibat aparat kepolisian setempat dan warga.

Menurut Kapolres Indragiri Hulu AKBP Abbas Basuni, gajah penangkaran yang berasal Jambi itu dipancing beberapa gajah jinak bagi keluar dari perkebunan. Kemudian, hewan berbadan bongsor bernama Harris dibius.

"Setelah lumpuh, diangkut menggunakan truk besar menuju Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Di sana mulai dilepas ke habitatnya di bawah pengawasan BBKSDA Jambi," kata Abbas, Jumat (11/11/2016).

Menurut Abbas, proses evakuasi berlangsung selama dua hari. Dua gajah jinak lengkap dengan pawangnya yg dikerahkan, termasuk lama membujuk gajah Harris agar mau keluar dari perkebunan sawit warga‎.

"Proses evakuasi ini juga melibatkan petugas BBKSDA dari Jambi dan Provinsi Riau," sebut Abbas.

Selama evakuasi berlangsung, petugas kepolisian mengamankan areal perkebunan supaya tak didekati warga. Petugas membuat garis aman buat warga yg ingin menyaksikan evakuasi berlangsung.

‎"Selama berada di perkebunan warga, kita tak menerima adanya laporan kerusakan. Gajah ini cuma tersesat," kata Abbas.

Selama di Riau, keberadaan Haris terlacak BBKSDA Jambi karena pada tubuh hewan dilindungi itu dipasang Global Positioning System (GPS). Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Munarto menjelaskan, gajah jantan dewasa itu berada dalam pengawasan BBKSDA Provinsi Jambi yg dilepas di kawasan hutan Kabupaten Tebo.

"Awalnya, gajah itu tidak jarang berkeliaran di kawasan kalian di Indragiri Hulu, 2015 silam. Kemudian, gajah diserahkan BBKSDA Jambi buat dilepas di kantong-kantong gajah di sana," ujar Munarto.

Ia mengaku tak tahu persis bagaimana gajah tersebut dapat lepas dan nyasar hingga ke Peranap Riau. Hanya saja, ia menyampaikan pada 2015 lalu, Haris juga pernah memasuki wilayah tersebut sebelum kembali diusir.

Pada tahun ini, Harris kembali masuk ke Riau. Kehadirannya sempat membuat warga sekitar ketakutan karena ukurannya yg besar. Kini, Harris telah dibawa ke Jambi lagi setelah dua hari dibujuk buat keluar dari perkebunan oleh beberapa gajah jinak.

4. Gajah Sarapan Tumpeng, Selamat Ulang Tahun Gembiraloka 

Gembiraloka Zoo (GL Zoo) menggelar upacara bagi memperingati beberapa hal sekaligus, Kamis (10/11/2016) pagi. Pasalnya, ulang tahun kebun binatang yg ada di Yogyakarta ini bersamaan dengan Hari Pahlawan.

Pada ulang tahun ke-63, empat ekor gajah sebagai simbol GL Zoo diberi tumpeng berupa gunungan buah. Mereka adalah Gilang (20), Sinta (19), Cempaka (27), dan Subaya (46). Ada empat gunungan buah yg disediakan, para karyawan dan pihak manajemen GL Zoo memberi makan empat hewan yg ditemani pawangnya masing-masing.

Aksi ini juga menarik perhatian para pengunjung yg telah berdatangan sekalipun GL Zoo belum dibuka. Mereka memanfaatkan momentum itu buat berswafoto.

"Selain simbol GL Zoo, gajah juga binatang terkuat nilai filosofisnya di situ," ujar Khrisyanto Agung Wibowo, Kepala Bagian Humas GL Zoo.

Ia menyebutkan koleksi gajah di kebun binatang ini berjumlah tujuh ekor. Namun, cuma empat gajah yg ditampilkan mengingat keterbatasan tempat. GL Zoo memiliki koleksi total 1.300-an ekor hewan yg terdiri atas 378 jenis.

 

 

5. Hutan Jadi Kebun, Gajah Liar Kejar Balik Pengusirnya 

Seekor gajah liar dewasa kembali tersesat di Riau dan memasuki perkampungan warga. Jika sebelumnya tersesat di perkebunan sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, kali ini gajah yg diperkirakan memiliki tinggi 3 meter lebih itu kelihatan di Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Supartono menyebut gajah itu akan terlihat oleh warga setempat pada Senin pagi, 7 November 2016.

"Gajah jantan dewasa itu diduga berasal dari Kantong Balai Raja yg memang terdapat dua kawanan," ujar Supartono, Senin petang.

Supartono menyebutkan, warga sekitar telah berusaha mengusir hewan berbadan bongsor itu dengan peralatan seadanya. Hanya saja, gajah itu masih bertahan di areal kebun warga dan sesekali mengejar warga yg berusaha mengusirnya.

Menurut Supartono, petugas BBKSDA yg memperoleh ‎informasi segera turun ke lokasi dan berusaha menggiring gajah itu ke area hutan. Hasilnya sekitar pukul 14.00 WIB berhasil digiring memasuki wilayah hutan.

"‎Selama dua jam di wilayah pemukiman masyarakat, gajah tersebut tak menimbulkan kerusakan. Tidak ada laporan adanya kerusakan dari masyarakat," ujar dia.

Dia menyebutkan, ‎masuknya gajah tersebut ke pemukiman masyarakat karena terganggunya ekosistem hewan dilindungi itu di Kantong Gajah Balai Raja.

"Habitat gajah di Balai Raja telah akan beralih fungsi menjadi perkebunan dan pemukiman. Akibatnya gajah terganggu dan tidak jarang tersesat karena selalu diusir di habitat aslinya," jelasnya.

Supartono menyebutkan, ‎gajah liar memang kadang masuk ke perkampungan di Kecamatan Mandau cuku tidak jarang terjadi. Tidak cuma sendirian, ada pula kawanan yg masuk perkampungan dan memakan tanaman warga sekitar.

"Ini menandakan bahwa habitat gajah akan terganggu akibat ulah oknum masyarakat tak bertanggung jawab yg membuka lahan perkebunan dan pemukiman di Kantong Gajah," kata Supartono.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Aksi-Aksi Gajah yang Lucu dan Mengganggu

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Aksi-Aksi Gajah yang Lucu dan Mengganggu "