Stockholm -, Ternyata ukuran memang penting. Kelamin yang lebih besar berarti keberhasilan meneruskan keturunan buat ikan nyamuk (Gambusia affinis). Di Indonesia, ikan ini dikenal sebagai ikan cere.
Tapi, bertambah panjangnya kelamin jantan memicu ikan betina bagi mengembangkan otak yg lebih besar bagi menghindari pasangan yg terlalu 'semangat'.
Dikutip dari newscientist.com pada Senin (12/12/2016), pembiakan di kalangan ikan nyamuk sama sekali tak romantic. Ikan jantan tak berupaya merayu ikan betinanya, tetapi mengendap-endap menunggu kesempatan.
Ketika ada celah kesempatan, ikan nyamuk pejantan mulai memaksakan memberikan benihnya kepada ikan betina hingga ribuan kali dalam sehari. Ikan jantan itu memakai sirip dubur termodifikasi—disebut dengan gonopodium—untuk menghantar sperma ke dalam tubuh ikan betina.
Dalam sistem kawin seperti ini, hubungan jantan dan betina malah lebih serupa dengan hubungan pemangsa dan mangsanya, yg lazimnya melibatkan lomba evolusioner dengan adaptasi yg saling berkejaran agar tak kalah dalam evolusi
Sebagai contoh, para pemangsa berotak besar cenderung mengincar mangsa yg juga memiliki otak yg besar karena keduanya cenderung saling mengakali sesuatu sama lain.
Séverine Buechel dan rekan-rekannya di Stockholm University, Swedia, coba menduga jika 'lomba' ini juga terjadi di antara ikan nyamuk jantan dan betina.
Pertanyaannya, apakah ikan betina mengembangkan otak yg lebih besar agar mampu mempertahankan diri menghadapi pejantan yg menyergap dan apakah penjantan juga mengembangkan otak yang lebih besar buat menanggapinya?
Untuk menguji hal tersebut, tim ilmuwan mengamati apa yg terjadi pada ukuran otak saat ikan jantan dibiakkan agar memiliki gonopodia yg lebih panjang.
Ikan nyamuk jantan memiliki gonopodia yg lebih panjang dibandingkan dengan spesies sejenis yg tak bercumbu memakai paksaan sebagai strategi dominasi dan pejantan dengan gonopodia lebih panjang cenderung lebih berhasil bercumbu.
Para peneliti menemukan bahwa pembiakan pejantan yg memiliki kelamin yg lebih panjang memicu perbesaran ukuran otak pada ikan betina.
Tapi, tak terjadi perlombaan kecerdasan. Otak ikan jantan tak ikut membesar.
Pelecehan oleh spesies jantan membawa risiko pada spesies betina, misalnya cedera, penyebaran penyakit, dan rendahnya penyintasan keturunan.
Dengan otak yg lebih besar, kaum betina terbantu buat melihat dengan lebih baik dan lebih memperhatikan sekeliling mereka sehingga lebih gampang memergoki ikan jantan dan pergi.
Sistem percumbuan yaitu faktor yg terluput dalam evolusi otak, kata Buiechel. Hal tersebut sudah dipelajari lebih banyak pada spesies yg betinanya memiliki pilihan buat memilih pasangan dan waktu percumbuannya.
Misalnya, otak yg lebih besar menolong burung namdur (bowerbird) memenangkan jodoh melalui pembangunan sarang yg kompleks. Karya tim Buechel yg belum diterbitkan menengarai bahwa pemilihan pasangan juga mampu menjadi tantangan kognitif buat sang betina.
Kata Buechel, "Bergantung kepada strategi kawin yg diadopsi, evolusi otak mungkin mampu menjurus ke arah lain."
Tapi, Jonathan Evans dari University of Western Australia, menyebutkan bahwa iktia tak mampu memastikan bahwa seleksi betina berotak lebih besar terjadi di alam liar, walaupun pemikiran ini menarik.
Langkah berikutnya adalah buat menunjukan bahwa betina-betina yg memiliki otak lebih besar memang benar-benar lebih bagus dalam menghindari sergapan pejantan.
Evans melanjutkan, "Hal itu mampu menjadi bukti yg sederhana namun cukup meyakinkan bahwa seleksi berdasarkan kelamin dan ukuran otak memang disebabkan oleh konflik seksual."
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Studi: Kelamin Jantan Semakin Panjang, Ikan Betina Perbesar Otak

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!