, Kupang -, Penikam tujuh siswa SD di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas di dalam sel Polsek Sabu Barat usai diserang ratusan warga yg marah dan menyerbu Polsek.
"Warga serbu ke sel Polsek, hancurkan dinding sel dan masuk menganiaya pelaku hingga tewas," ujar salah sesuatu warga yg tak mau disebutkan namanya kepada , Selasa (13/12/2016).
Namun, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kompol Sriyati membantah hal itu. Menurut Sriyati, penikam itu tewas di dalam sel karena terkena runtuhan batu ketika hendak melarikan diri.
"Pelaku terkena batu ketika hendak berusaha membobol dinding sel, sehingga tewas di tempat," ujar Sriyati.
"Mereka sekitar enam-tujuh orang. Setiap hari mereka jualan keliling di rumah warga dan sekolah atau kantor," ujar Petrus Riwu, warga Sabu Raijua, kepada , via telepon selular.

Dia menjelaskan, setelah coba membunuh siswa SD Negeri I di Sabu Raijua, mereka segera melarikan diri memakai Kapal Cepat Express Cantika menuju Kota Kupang. Pelabuhan Seba itu cuma berjarak sekitar sesuatu kilometer dari tempat kejadian.
Namun, niat pelaku bagi melarikan diri gagal setelah aparat kepolisian meminta Kapal Ekspres Cantika kembali ke Sabu Raijua. Tujuh terduga penyerang siswa SD itu kini diamankan dari kapal tersebut dan dibawa ke Polsek Sabu Barat.
Akibat penyerangan itu, para korban menderita luka-luka di leher, dada, dan tangan akibat ditikam dan disayat memakai benda tajam. Sejumlah massa yg tidak terima kini mengepung Markas Polsek Sabu di Seba.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Tewas di Polsek, Penikam Siswa SD di Kupang Tak Beraksi Sendiri?

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!