Jambi -, Puluhan aparat gabungan dari Satpol PP, TNI, polisi dan BNN di Kota Jambi menggelar razia ke sejumlah hotel, pada Jumat dini hari, 16 Desember 2016. Namun, ada yg aneh ketika petugas merazia salah sesuatu hotel.
Setelah menyisir sejumlah hotel, petugas datang di salah sesuatu hotel yg berlokasi di kawasan Thehok, Kota Jambi. Petugas Satpol PP yg berada di bagian depan segera memasuki hotel.
Namun, petugas diadang salah seorang karyawan berinisial MH yg belakangan diketahui sebagai manajer hotel tersebut. Sempat terjadi perdebatan karena manajer hotel keberatan atas razia tersebut.
Saat itulah, MH segera menelpon seseorang yg disebutkan sebagai pejabat yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi Daru Pratomo.
Setelah menelpon, MH lantas memberikan telepon tersebut kepada salah sesuatu petugas Satpol PP. Di ujung telepon, petugas kelihatan berbicara singkat.
"Iya Pak," ucap dia.
Usai menutup telepon, Satpol PP batal merazia hotel tersebut. Bahkan, segera membubarkan diri setelahnya.
Sebelum di hotel tersebut, petugas terlebih lalu mengamankan sejumlah orang yakni 24 pria dan 34 wanita dari razia di sejumlah hotel, rumah kos dan tempat hiburan.
Menanggapi persoalan tersebut, Sekda Kota Jambi Daru Pratomo membenarkan apabila dirinya ditelpon seorang manajer hotel ketika razia berlangsung.
Ia mendapat laporan dari manajer hotel yg merasa terganggu dengan razia tersebut. "Katanya, gedor-gedor kamar yg dapat mengganggu kenyamanan tamu hotel," ujar Daru, Jumat malam, 16 Desember 2016.
Namun, ia membantah disebut membekingi pengusaha hotel tersebut. "Saya tak back-up. Silahkan razia tetapi dengan cara kondusif, tak bikin gelisah," ucap Daru.
Menurut Daru, Kota Jambi adalah Kota Jambi yg sangat menggantungkan pendapatan dari sektor jasa. Salah satunya adalah hotel. Untuk itu, perlu menjaga kenyamanan para tamu hotel.
"Kan tamu hotel ada privasinya, apalagi telah lewat tengah malam, sangat privasi banget," tutur Daru.
Sikap Sekda dikritik anggota DPRD Kota Jambi Paul Andre Marisi. Menurut Paul, sikap tersebut yaitu bentuk arogansi pejabat.
"Saya sebagai warga Jambi kecewa atas sikap itu," kata Paul.
Sementara, Wali Kota Jambi Sy Fasha menegaskan, seandainya benar ada pejabat yg menjadi beking hotel mulai diproses. Ia juga mengaku mendapat laporan atas dugaan pemilik usaha hotel dibekingi pejabat.
"(Pengusaha) yg tak kooperatif ketika razia mulai dipanggil dan diberikan penjelasan," kata Fasha.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Telepon Pejabat Bikin Razia Aparat Gabungan Bubar Jalan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!