idaraya

Dipicu Patung Budak Seks, Jepang Tarik 2 Diplomat dari Korsel

Dipicu Patung Budak Seks, Jepang Tarik 2 Diplomat dari Korsel

Busan -, Jepang menarik beberapa diplomat tingginya dari Korea Selatan (Korsel). Langkah itu sebagai protes pendirian patung simbol budak seks Jepang di depan konsulat Korsel di Busan.

Tokyo juga mulai menunda pembahasan terkait dengan pertukaran valuta asing juga dialog ekonomi tingkat tinggi. Menurut Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, ini yaitu langkah awal atas penempatan patung tersebut.

Baca Juga

Atraksi Berbahaya Pemadam Kebakaran Sambut Tahun Baru di Jepang 4 Lumba-Lumba Kabur dari Kolam Atraksi di Jepang Hadapi Korut, Korsel Segera Bentuk 'Unit Pemenggal Kepala'

Seperti dilansir CNN, Jumat, (6/1/2017), patung tersebut didirikan oleh sekelompok warga sipil pada Desember dahulu dan yaitu patung "wanita penghibur." Selama Perang Dunia II, banyak perempuan yg dipaksa menjadi budak seks untuk tentara Jepang.

"Fakta bahwa patung perempuan itu didirikan memiliki pengaruh tak menguntungkan buat hubungan Jepang-Korea Selatan. Dan hal ini sangat disesalkan," ujar Yoshihide.

Dua diplomat Jepang yg dipanggil pulang adalah Duta Besar Jepang buat Korsel dan Konsulat Jenderal Jepang di Busan.

Kementerian Luar Negeri Korsel merilis pernyataan dalam menanggapi langkah Jepang tersebut. Pada dasarnya mereka menyesalkan penarikan beberapa diplomat tinggi.

"Pemerintah kalian menekankan sekali lagi bahwa seandainya ada masalah sulit antar kedua negara, antar kedua pemerintahan, namun berdasarkan kepercayaan, hubungan perlu selalu dikembangkan," sebut pernyataan itu.

Sebelumnya, tepatnya pada Desember 2015, kedua negara sudah mencapai kesepakatan soal wanita penghibur itu. Jepang setuju buat menggelontorkan dana sebesar 1 miliar yen atau sekitar Rp 115 miliar untuk para korban.

Menteri Luar Negeri Korsel ketika itu mengatakan, selama Jepang konsisten dengan kesepakatan tersebut maka pihaknya mulai mempertimbangkan isu ini sebagai masalah "tidak terselesaikan."

Meski demikian, kesepakatan tersebut dikritik oleh kelompok advokasi eks perempuan penghibur. Salah seorang di antaranya menyebut itu sebagai bentuk penghinaan diplomatik.

Diperkirakan terdapat 200.000 perempuan, terutama yang berasal Korea yg dipaksa menjadi budak seks Jepang selama Perang Dunia II. Sejumlah wanita lainnya berasal dari China, Taiwan, termasuk Indonesia.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Dipicu Patung Budak Seks, Jepang Tarik 2 Diplomat dari Korsel

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Dipicu Patung Budak Seks, Jepang Tarik 2 Diplomat dari Korsel "